Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Tanjab Timur Kejar Peternak dan Penjual Hewan Kurban
Jelang Hari Raya Idul Adha tahun 2019, Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjab Timur mulai melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Tanjab Timur Kejar Peternak dan Penjual Hewan Kurban
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Jelang Hari Raya Idul Adha tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan mulai melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.
Dalam pemeriksaan hewan hewan kurban tersebut, Dinas Peternakan menggunakan dua tahap pemeriksaan. Diantaranya pemeriksaan dengan menggunakan sistem antemortem dan postmortem (sebelum dan pasca dipotong).
Dalam pemeriksaan hewan kurban baik sapi, kerbau, maupun kambing tersebut. Dinas terkait melakukan pengecekan langsung dengan cara mendatangi setiap peternak dan pedagang yang berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Baca: Kabupaten Bungo Terima Penghargaan Kabupaten Layak Anak 2019
Baca: Satu CJH Kota Jambi Kloter 21 Batal Terbang ke Mekkah, Kemenag Masih Selidiki Penyebabnya
Baca: 660 CJH Merangin Berangkat ke Mekkah, Bupati Haris Minta Maaf dan Doa Masyarakat Merangin
Baca: VIDEO: Gas di Merangin Mahal, Diduga ada Oknum Agen dan Pangkalan Nakal
Baca: Kumpulan Ucapan Idul Adha 2019 Istimewa Dikirim ke WhatsApp (WA), Facebook (FB), Instagram (IG)
"Untuk pemeriksaan sendiri kita sudah mulai sejak dua minggu sebelum hari H, bahkan saat ini kita juga sudah mulai melakukan pemeriksaan karena dikhawatirkan jika pemeriksaan tidak segera dilakukan takutnya tidak terkejar hingga hari H," ujar Kabid Keswan Dinas Perkebunan dan Peternakan Rika saat dikonfirmasi Tribunjambi.com.
Untuk saat ini pemeriksaan yang dilakukan menggunakan sistem antemortem (pemeriksaan hidup) diantaranya dengan memberikan vaksin dan mengecek kondisi hewan kurban yang ada di lapangan.
"Saat ini kita bersama tim dari bukit tinggi tengah melakukan pemeriksaan hewan sapi dan kambing, yang nantinya akan dijadikan hewan kurban dan dikirim keluar kota. Dimana yang menjadi target pemeriksaannya terkait penyakit glikolisis," ujarnya.
Selain itu dalam pemeriksaan antemortem ini penyakit yang diantisipasi seperti cacing, antraks, dan jembrana. Jangan sampai penyakit zoonosis menular ke manusia.
"Kalo untuk penyakit jembrana ada pernah kita temukan namun penyakit tersebut dalam pemantauan kita dan Alhamdulillah dapat diatasi," jelasnya.
"Saat ini yang kita fokuskan pemeriksaan pada sapi sapi pendatang, sebelum disebarkan kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu," pungkasnya.