Viral

Wanita Ini Mau Disetubuhi Karena Hiportemia di Gunung Rinjani, Temannya Nunggui Sambil Minum Kopi

Baru-baru ini fakta mengejutkan terkuak persoalan seorang cowo menyetubuhi pendaki cewek di Gunung Rinjani dengan tujuan mengatasi hiportemia.

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI/HENDRI DEDE PUTRA
Wanita Ini Mau Disetubuhi Karena Hiportemia di Gunung Rinjani, Temannya Nunggui Sambil Minum Kopi 

Wanita Ini Mau Disetubuhi Karena Hiportemia di Gunung Rinjani, Temannya Nunggui Sambil Minum Kopi

TRIBUNJAMBI.COM - Wanita Ini Mau Disetubuhi Karena Hiportemia di Gunung Rinjani, Temannya Nunggui Sambil Minum Kopi

Kejadian ini sempat viral di media sosial.

Baru-baru ini fakta mengejutkan terkuak persoalan seorang cowo menyetubuhi pendaki cewek di Gunung Rinjani dengan tujuan mengatasi hiportemia.

Fakta-fakta tentang info viral menangani hipotermia dengan cara disetubuhi ini terungkap setelah informasi tersebut beredar di media sosial dan mendapat tanggapan dari Badan SAR Nasional (Basarnas).

Berikut sejumlah fakta tentang info viral cowok menyetubuhi pendaki cewek di Rinjani dengan tujuan untuk mengatasi hipotermia parah, yang dirangkum SURYA.co.id dari Kompas.com dalam artikel 'Viral, Bagaimana "Skin to Skin" yang Benar untuk Atasi Hipotermia?'

1. Muncul di Media Sosial

Informasi mengenai penanganan hipotermia dengan cara disetubuhi ini pertama kali muncul dari salah satu akun media sosial dan menjadi viral.

Berdasarkan informasi viral itu, disebutkan bahwa "skin to skin" untuk menangani hipotermia adalah dengan cara disetubuhi.

Bahkan, si pemberi info tersebut menceritakan pengalamannya tentang kasus pendaki cewek di Rinjani yang disetubuhi cowoknya untuk mengatasi hipotermia.

2. Tanggapan Basarnas

Mengonfirmasi hal ini, Kompas.com (jaringan Surya.co.id) menghubungi Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Suhri Sinaga, Senin (22/7/2019).

Ia menegaskan, menghangatkan tubuh seseorang yang mengalami hipotermia dengan cara disetubuhi adalah hal keliru.

"Menurut saya, itu enggak benar cara menanganinya.

Kalau yang kami pernah pelajari, cukup dengan mengganti pakaian dan memakai selimut saja," ujar Sinaga saat dihubungi Kompas.com pada Senin (22/7/2019).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved