Alasan Jusuf Kalla Tolak Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim Masuk kabinet Jokowi jilid 2

TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap alasan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak setuju jika founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim masuk dalam susunan kabinet Jokowi jilid 2 mendatang.

Meskipun Jusuf Kalla menilai, sosok Nadiem Makarim   tengah sukses membangun bisnis Startup.

"Dia sudah terbukti di bidangnya (membangun bisnis layanan transportasi)," ucapnya, di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Baca: Garuda Indonesia Laporkan 2 YouTuber hingga Beredar Surat Edaran Larangan Foto di Pesawat

Baca: Sedang Berlangsung Tira Persikabo vs Persija Jakarta, Tuan Rumah Unggul 3-2 di Babak Pertama

"Orang seperti Nadiem ini yang di Indonesiaa bagus di luar negeri bagus," sambungnya.

"Jangan anak muda yang sukses di bisnis didorong-dorong jadi birokrat. Jangan," papar JK.

JK menambahkan, negara saat ini lebih memerlukan banyak anak muda menjadi enterpreneur.

Di mana, ruang lingkup pengusaha lebih besar ketimbang menjadi menteri.

"Menteri ini terbatas bidangnya, yang dibutuhkan bangsa ini banyak entreprenuer."

"Kalau jadi menteri banyak yang mau, kalau entrepreneur tidak banyak yang mau," ungkap politikus Partai Golkar ini.

Baca: SEDANG TAYANG LIVE STREAMING Persib Bandung vs Kalteng Putra, Ambisi Kemenangan Tuan Rumah

Baca: Ironi Literasi Para Pemuda Indonesia yang Memprihatinkan di Era Revolusi Industri 4.0

Nadiem Makarim datang mengenakan kemeja berwarna biru dan celana putih, Ia tiba sekitar pukul 11.25 WIB.

Pertemuan tertutup antara JK dan Nadiem Makarim berlangsung sekitar 45 menit.

Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim bercerita seputar perkembangan startup miliknya kepada Jusuf Kalla.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Tira Persikabo vs Persija Jakarta, 2 Gol Kejutan di Awal Laga

Baca: Baru Saja Melahirkan Diajak Berhubungan Intim, Seorang Suami di Sukabumi Dibacok Istri

"Kami (Go-Jek) juga menceritakan bahwa sekarang sudah update bahwa Go-Jek bukan saja di Indonesia."

"Tapi sudah di Thailand, Vietnam, Singapore, maupun juga di Filipina. Meng-update lah, Pak JK mengenai progress Go-Jek," jelasnya.

Selain itu, ujar Nadiem Makarim, dirinya dan JK saling bertukar pikiran menyoal transportasi di ibu kota.

Saat ini, ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berkonsentrasi membangun multi moda transportasi.