Prabowo Dituduh Pengkhianat, Andre Rosiade Berkoar, Sebut Ketemu Jokowi Demi Bebaskan Pendukung
Pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo alias Jokowi pada 13 Juli 2019 menuai kontroversi. Ada pihak yang disebut melemparkan tuduhan macam-macam
TRIBUNJAMBI.COM- Pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo alias Jokowi pada 13 Juli 2019 menuai kontroversi.
Ada pihak yang disebut melemparkan tuduhan macam-macam pada Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu disebut dituduh berkhianat demi jabatan.
Ia disebut tergiur kursi di kabinet sehingga mau tatap muka dengan Jokowi.
Hal ini disampaikan Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade.
Melalui Twitter, Andre Rosiade pun mengaku miris atas beredarnya tudingan tersebut.
Baca: Penjaga Taman SPM Sabak Temukan Alat Kontrasepsi dan Botol Miras
"Miris membaca tuduhan kepada pak @prabowo yg disebutkan tergiur kursi Kabinet krn mau Silahturahim dengan pak @jokowi.
Saya ingin tegaskan kami @Gerindra adalah partai yg tidak gampang tergoda kursi Kabinet dan jabatan lainnya," tulis Andre Rosiade.
Ia pun menyebut, baik Prabowo maupun Gerindra sejak konsisten kerap menjadi oposisi.
Politikus itu menegaskan, pihaknya tak akan berkhianat karena iming-iming jabatan di pemerintahan.
"Lalu sekarang dengan gampang kami @Gerindra dan pak @prabowo di tuduh berkhianat krn iming2 jabatan???
Kami 10 tahun beroposisi. Kami sejak berdiri sp sekarang selalu berada di luar pemerintahan.
Dan ini membuktikan kami konsisten dan tidak gampang tergoda," ujarnya.
Kemudian, ia menjelaskan Prabowo mau menemui Jokowi itu agar Indonesia kembali rukun.

Selain itu, ia menyebut agar ratusan pendukung yang masih ditahan bisa dibebaskan.
Termasuk menyelesaikan masalah soal tokoh pendukung Prabowo - Sandiaga Uno dan ulama.
Baca: Sering Dilakukan Setiap Hari, 4 Kebiasaan Ini Ternyata Bikin Kuman Cepat Menyebar