Mutilasi Banyumas
Motif Pelaku Mutilasi Banyumas Diduga Terkait Asmara, Berawal Dari Perkenalan di Facebook
Mutilasi Banyumas pelaku akhirnya tertangkap, selain menangkap pelaku polisi juga berhasil mengungkap motivasi dibalik pembunuhan tersebut
Motif Pelaku Mutilasi Banyumas Diduga Terkati Asmara, Berawal Dari Perkenalan di Facebook
TRIBUNJAMBI.COM - Mutilasi Banyumas pelaku akhirnya tertangkap, selain menangkap pelaku polisi juga berhasil mengungkap motivasi dibalik pembunuhan tersebut.
Pelaku mutilasi jasad yang ditemukan di Banyumas ditangkap pada pada Kamis (11/7/2019) sekira pukul 18.30 WIB di Purwokerto.
Motif dibalik pembunuhan sadi stersebut juga berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.
Sebelumnya polisi melakukan penyelidikan sejak Senin (8/7/2019) terkait penemuan jasad mutilasi di Grumbul Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak.
Pelaku mutilasi adalah seorang residivis bernama Deni Riyanto.\
Baca: Anak Kecil Bilang Ada Daging Besar setelah Dicek Bikin Gempar, Ternyata Mutilasi Kepala Kaki
Baca: Pekerjaan Anna Maria di Masa Lalu yang Tak Diketahui, Sosok Ibu Gading Marten yang Cantik
"Berdasarkan pengakuan dari tersangka bahwa potongan tubuh lainnya dibuang di wilayah Gombong, Kabupaten Kebumen," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada Tribunjateng.com, Jumat (12/7/2019).

"Kita mengecek yang di sini ada dua lokasi pembakaran. Potongan tubuh lainnya itu dibakar dengan menggunakan ban-ban mobilnya," ungkap Kapolres.
Kondisi jasad memang sudah hangus terbakar.
Tinggal sisa-sisa tulang-belulang saja dan potong-potongan kecilnya.
Sementara itu, identitas dari korban mutilasi itu merupakan warga Bandung.
Polres Banyumas saat ini sudah mengirim potongan tubuh korban ke Jakarta, yaitu ke Rumah Sakit Polri untuk melakukan pengambilan DNA lebih lanjut.
"Keluarga korban jiwa sudah kami hubungi dan akan bersama-sama dikawal oleh anggota berangkat ke rumah sakit Kramat Jati untuk diambil DNA juga untuk mencocokkan identitas," paparnya.
Kapolres mengungkapkan identitas korban mutilasi berinisial KW (51), seorang ibu rumah tangga.
Diduga kejadian tersebut bermotif hubungan asmara, yaitu perkenalan korban dan pelaku melalui media sosial Facebook.
