Jokowi Jadi Sampul Majalah Pria di Arab Saudi, 14 Halaman Sampai Bahas Hampir Bangkrut

Arrajol mengulas berbagai sisi kehidupan Jokowi dimulai dari sekolahnya di SD Tirtoyoso, kemudian mendirikan perusahaan sampai hampir bangkrut

Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Akun instagram Jokowi memposting dirinya menjadi cover dan berita utama majalah terkenal di Arab Saudi, Arrajol 

Jokowi Jadi Sampul Majalah Pria di Arab Saudi, 14 Halaman Sampai Bahas Hampir Bangkrut

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mendapat kehormatan dengan tampil di sampul majalan bulanan Arab Saudi yang membahas gaya hidup pria, Arrajol.

Dikupas sebanyak 14 halaman pada edisi Mei, presiden ketujuh RI itu dinilai sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan bersih menurut prakata dari Pemimpin Redaksi Arrajol.

Dalam prakata redaksi, Jokowi yang tidak bermimpi menjadi wali kota itu berhasil menjadi presiden dan kembali terpilih untuk lima tahun ke depan.

"Dia dipilih oleh majalah Arrajol untuk menghiasi cover majalah sekaligus menyoroti perjalanan hidupnya yang menonjol baik kehidupan pribadi maupun umum," kata redaks.

Wali Kota Solo, Joko Widodo (jongkok) menerima mobil jenis sport utility vehicle SUV produksi siswa SMK di Solo bekerja sama dengan Kiat Motor, Klaten, Senin (2/1/2012).
Saat menjabat Wali Kota Solo, Joko Widodo (jongkok) menerima mobil jenis sport utility vehicle SUV produksi siswa SMK di Solo bekerja sama dengan Kiat Motor, Klaten, Senin (2/1/2012). 

Dalam pemberitaan Arrajol, Jokowi disebut sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan bersih. Dia adalah pemimpin yang datang dari kalangan politisi maupun militer.

Jokowi disebut datang dari perkampungan kaum miskin, dari gubuk-gubuk yang sering terendam air, dan yang setiap hari tercipta mukjizat untuk dapat bertahan hidup.

Arrajol mengulas berbagai sisi kehidupan Jokowi dimulai dari sekolahnya di SD Tirtoyoso, kemudian mendirikan perusahaan di mana pada satu titik, dia hampir bangkrut.

Majalah itu memberitakan bagaimana Jokowi memutuskan berkiprah di politik setelah 18 tahun fokus pada bisnisnya demi mereformasi kota kelahirannya, Solo.

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo
Joko Widodo saat pencalonan Presiden RI 2014 lalu. (TRIBUN BALI/ANDRIANSYAH))

Dia terpengaruh dengan dengan perencanaan pembangunan di beberapa kota Eropa yang disaksikannya sendiri ketika mempromosikan produknya di sana.

"Setelah 18 tahun bergelut dengan bisnis pribadi, saya berkeputusan untuk memasuki arena politik, dan terpilih sebagai Wali Kota Solo pada 2005," terang Jokowi.

Saat itu, media memberitakannya sebagai pemimpin yang luar biasa efektif dalam mengurangi kejahatan, menarik wisatawan asing ke Solo, dan biasa melakukan inspeksi mendadak ke perkampungan miskin.

Selain itu, keputusannya untuk tidak menerima gaji dari jabatannya juga mendapat pujian, menambah popularitas, dan berpengaruh dalam membangun reputasinya.

Selain itu soal sikap politiknya, Arrajol juga memberitakan momen ketika Jokowi membuka pesta Asian Games di Jakarta Agustus tahun lalu tatkala dia mengendarai motor.

Sebagai sampul edisi Mei, Jokowi memaparkan bagaimana Indonesia yang majemuk, sikap negara terhadap terorisme, maupun membina hubungan dengan negara Arab.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved