Pembunuhan di Tangerang Selatan

Motif Jaka Bunuh Tunangan Terungkap, Kisah Tragis Bermula Dalam Perjalanan Kencan Lalu Cekcok Mulut

Seorang pria di Tangerang Selatan bernama Jaka Ria tega membunuh FSL yang merupakan tunangannya sendiri

Editor: Suang Sitanggang
wartakota
Rilis pengungkapan kasus pembunuhan di Tangerang Selatan dengan tersangka Jaka Ria dan korbannya adalah tunangan sendiri 

Jaka bunuh tunangan setelah cekcok mulut di mobil dalam perjalanan kencan, di Tengerang Selatan.

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria di Tangerang Selatan bernama Jaka Ria tega membunuh FSL yang merupakan tunangannya sendiri.

Pembunuhan itu ternyawa berawal dari kencan antara Jaka Ria dengan FSL, namun saat itu Jaka tersinggung dengan ucapan dari tunangannya itu hingga terjadi cekcok mulut.

Jenazah perempuan berinisial FSL (17) sendiri ditemukan dengan kondisi terikat, di Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, kemarin (21/6/2019).

Baca: Guru Hamili Siswi SMP dan Janji Akan Dinikahi, Hubungan Intim Mereka Lakukan di Lingkungan Sekolah

Baca: Anak Tega Bakar Ibu Tirinya, Ditinggalkan Histeris Dalam Kondisi Melepuh

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan memaparkan, Jaka cekcok saat satu mobil dengan FSL dalam perjalanan kencan.

Dia mengatakan Jaka Ria cemburu karena dibandingkan FSL dengan mantan pacaranya yang dulu.

Jaka akhirnya gelap mata hingga tak kuasa menahan emosinya, sampai akhirnya menganiaya FSL.

"Percekcokan itu terjadi karena saling rasa cemburu dari tersangka," papar Ferdy yang didampingi Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, Senin (24/6/2019).

Jaka dan tunangaannya sempat berkelahi di dalam mobil.

Masing-masing terdapat bekas luka dari perkelahian itu.

"Menurut keterangan tersangka dan sesuai dengan hasil visum, korban meninggal akibat cekikan yang ada di leher mengkibatkan adanya patah tulang di leher," paparnya.

Tak cukup mencekik, Jaka menyempatkan belok ke pasar untuk membeli tali rafia.

Ia mengikat bagian kaki, tangan dan leher FSL jaga-jaga jika tunangannya itu sadar kembali.

Setelah mengikat FSL di dalam mobil, Jaka mencari tempat yang sepi dan membuang tunangannya begitu saja.

Mayatnya ditemukan dalam kondisi terikat tali rafia dan tergeletak dalam posisi tengkurap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved