Berita Nasional
Debat Tak Seperti Biasa, Rocky Gerung Disebut TKN Sudah Ketahui Kemenangan 01 di Mahkamah Konstitusi
Debat Tak Seperti Biasa, Rocky Gerung Disebut TKN Sudah Ketahui Kemenangan 01 di Mahkamah Konstitusi
Debat Tak Seperti Biasa, Rocky Gerung Disebut TKN Sudah Ketahui Kemenangan 01 di Mahkamah Konstitusi
TRIBUNJAMBI.COM - Ada yang tak biasa dari Pengamat Politik Rocky Gerung.
Dia dianggap telah mengetahui bahwa pemenang pemilihan presiden (pilpres), berdasarkan sidang di Mahkamah Konsitusi (MK) adalah pasangan calon 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Hal ini dikemukakan oleh anggota Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Maruarar Sirait di program acara Catatan Demokrasi, Selasa (18/6/2019) malam.
Hal ini bermula saat Rocky yang juga menjadi narasumber di acara tersebut ditanya soal sidang ketiga sengketa Pilpres 2019, Rabu (19/6/2019) dengan agenda mendengarkan saksi.
Baca: Terus-terusan Merugi, Manajemen PT JII Dinonaktifkan, Pemprov Jambi Siapkan Lelang Komisaris
Baca: Mahfud MD Sebut Keponakannya yang Jadi Saksi Kubu 02 di MK Sudah Lama Tak Komunikasi dengan Dirinya
Baca: Perut Buaya Dibelah, Terkejut Warga Ada Potongan Tubuh Manusia, Sosok yang Hilang Akhirnya Ditemukan
Baca: Saksi Pihak 02 Ternyata Tahanan Kota, Namun Bisa Hadir di MK, Ternyata Ini Alasannya Bisa ke Jakarta
Baca: Bupati Masnah Ikut Tandatangani MoU dengan BPN dan Kejati Jambi, Ini Isinya
Rocky lalu menjawab bahwa dirinya tak punya kepentingan untuk menjawab hal tersebut.
"Saya kasih disclaimer tadi saya tertarik dengan keadaan di MK yang menimbulkan diskursus akademis, saya 15 tahun ngajar filsafat hukum, teori hukum segala macam."
"Dan ada yang namanya legal, semacam tafsir hukum yang memerlukan dalil yang kuat, logika tajam."
Baca: Guru Aniaya Kepsek, Merasa Sakit Hati, Pukul Korban di Bagian Kepala Gunakan Palu Tukang
Baca: Tertangkap Berjualan di Tempat Terlarang, PKL di Jambi Didenda Rp 1 Juta
Baca: Warga Geger Temukan Buaya Buncit, Setelah Dibelah Ternyata Isinya Potongan Tubuh Manusia
"Saya ingin sebetulnya menyaksikan sambil menguji legal reasoning dari termohon maupun pihak terkait karena itu yang bagi saya lebih menarik supaya kita belajar tentang logic."
"Tentang konsistensi jadi itu, saya mau tunggu besok dalilnya apa reasoningnya apa, soal hakim putusan, hakim itu punya diskresi in optima forma karena dia mahkamah tertinggi untuk memimpin konstitusi," sambung Rokcy.
"Kalau saksinya enggak siap bisa diganti sama Rocky Gerung," sahut politisi PDIP Maruarar Sirait menyindir narasumber dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo Subianto -Sandiaga Uno Miftah Sabri.
"Hati-hati juga kalau saksi kita mematikan," kata Miftah Sabri menimpali.
Rocky lalu melanjutkan soal hakim MK yang seharusnya bisa berbuat adil.
Baca: 2 Siswa SD Diduga Jadi Korban Penculikan Pedagang Es, Ponsel Korban Dibawa Kabur
"Orang terlibat pada technicalitas sudah technicalitas ada itu, kalau enggak ada hukum acara di MK boleh enggak beracara? Boleh saja karena kasus itu musti diselesaikan tidak ada hukum acara, hakim punya diskresi untuk menghasilkan hukum acaranya sendiri, itu absolut pikirannya," kata Rocky.
'"Jadi saya mau lihat itu, duel argumen itu yang nanti akan dipamerkan pada publik untuk ada upaya sebuah mahkamah berupaya untuk menghasilkan diskursus akal sehat."
"Saya ingin lihat mahkamah konsitusi jadi mahkamah akal sehat karena itu basis kita, pembaharuan hukum akan dimulai dengan teribisan hukum yang dibuat Hakim Konstitusi."
Baca: Sabun Cuci Piring Merek Cupir Emak Kejora, Hasil dari Tangan Kreatif
"Judicial activism akan dipamerkan uang ternyata MK kita itu punya kemapuan untuk melihat justice di luar kebiasaan orang, orang bilang adil berdiri di tengah mendengarkan dua pihak."
"Adil artinya bergerak pada siapa ayang tertinggal, mencari yang tercecer itu namanya judicial activism, saya ingin hakim itu amnbil langkah itu, saya akui ada segala macam formalitas, tapi ini adalah sekalgius tontonan pikiran jadi bagi saya itu lebih menarik daripda memprediksei hasilnya apa," imbuh Rocky.
Baca: Amir Sakib Akan Tindaklanjuti Arahan KPK dan Gubernur Jambi
Mendengar jawaban tersebut, Maruarar lalu memberikan pujian untuk Rocky Gerung yang dianggap telah obyektif.
"Saya senang dari Bung Rocky menyampaikan adil itu membela yang tercecer dan tertinggal, tapi juga yang benar, jadi dua hal itu jadi substansinya harus begitu, benar dan yang kecil yang terpinggirkan kita harus bela saya setuju," kata Maruarar.