China & Jepang Diguncang Gempa 6,8 SR, 13 Tewas di China, Sempat Keluarkan Peringatan Tsunami
Gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter menghantam pantai barat laut Jepang di sekitar prefektur Niigata, Selasa (18/6.2019) malam.
China & Jepang Diguncang Gempa 6,8 SR, 13 Tewas di China, Sempat Keluarkan Peringatan Tsunami
TRIBUNJAMBI.COM, TOKYO - Gempa bumi dahsyat mengguncang China dan Jepang dalam rentang waktu beberapa jam.
Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas di Sichuan, Cinna.
Gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter menghantam pantai barat laut Jepang di sekitar prefektur Niigata, Selasa (18/6.2019) malam.
Gempa tersebut memicu tsunami kecil, mengguncang bangunan, dan memutus aliran listrik ke sekitar 9.000 bangunan, namun peringatan tsunami dicabut oleh otoritas setempat sekitar 90 menit kemudian.
Baca: Ini Pola Kesalahan yang Bikin Pengelembungan Suara Pasangan No 01, Keterangan Jaswar Koto di MK
Baca: Semifinal Futsal Piala Asia U-20 2019, Timnas Indonesia vs Afganistan, Kamis (20/6) Kick Off 18.00
Baca: Sidang MK Selesai Pukul 5 Pagi, Ancaman dari Hakim Usir BW hingga Hebohnya Munculnya 2 Saksi Ilegal
Gempa itu, yang melanda 85 km timur laut pulau Honshu, melanda pada pukul 22.22 waktu setempat atau sekitar pukul 21.22 WIB pada kedalaman 10 km.
Survei Geologi AS menyebutkan besarnya gempa magnitude 6,4.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan untuk tsunami 0,2 m hingga 1 m di sepanjang pantai barat laut pulau utama, demikian dilaporkan Channel News Asia.
Peringatan itu dicabut beberapa jam kemudian pukul 1.02 pagi waktu setempat setelah hanya riak kecil 10cm yang dipantau di pantai Laut Jepang, utara Tokyo.
Seorang pejabat kantor manajemen bencana prefektur Niigata mengatakan kepada AFP:
"Kami tidak memiliki gambaran yang jelas tentang dampaknya karena kami masih mengumpulkan informasi. Namun sejauh ini belum ada laporan korban."
Secara terpisah, seorang pejabat pemadam kebakaran di wilayah itu mengatakan dua wanita lansia dikirim ke rumah sakit setelah jatuh tetapi "mereka sadar".
Saksi yang dikutip oleh penyiar nasional NHK mengatakan mereka mengalami goncangan kuat yang merobohkan beberapa buku dari rak dan memindahkan beberapa perabotan.
Penyiar menunjukkan gambar beberapa gelas dan gelas pecah di lantai sebuah restoran.
Layanan kereta peluru segera dihentikan oleh para pejabat setelah gempa di wilayah tersebut sebagai tindakan pencegahan, menurut NHK.