Kesal dan Dendam Karena Kerap Diomeli, Seorang Pemuda di Gresik Bunuh Ibu Kandung
Diduga menyimpan dendam karena kesal sering diomeli seorang pemuda tega bunuh ibu kandung.
TRIBUNJAMBI.COM - Diduga menyimpan dendam karena kesal sering diomeli seorang pemuda tega bunuh ibu kandung.
Kasus pemuda tega bunuh ibu kandung karena kesal sering diomeli terjadi di Gresik.
Peristiwa pembunuhan sadis itu mengegerkan masyarakat setempat.
Baca: Pasca Lebaran Idul Fitri 1440 H, Sampah di Muarojambi Meningkat 30 Persen, Perkim Siapkan 8 Armada
Baca: VIDEO Tertabrak Kemudian Diduga sudah Meninggal, Tiba-tiba Ibu Ini Teriak Minta Tumbal
Terdakwa Roziqin (28), warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik nekat membunuh Ranis (65), ibu kandungnya akibat kesal karena sering diomeli.
Pengakuan tersebut diakuinya saat sidang perdana di Pengadilan Negeri Gresik.
Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Gresik Lila Yusrifa Prihhasti saat membacakan berkas dakwaan di hadapan ketua majelis hakim PN Gresik mengatakan, perbuatan terdakwa nekat membunuh ibu kandung sendiri terjadi pada Minggu (10/3/2019).
Baca: 3 Tahun Dikubur, Jasad Syekh Nawawi Al-Bantani Tetap Utuh, Ternyata Kakek Buyut Maruf Amin
Baca: PENGAKUAN Mantan Tentara Wanita Korut, Berhenti Menstruasi hingga Diperkosa Oknum Komandan
Perbuatan itu dilakukan terdakwa ketika disuruh mengantar jajan ke warga yang sedang kerja bakti.
Namun, terdakwa tidak berangkat, sehingga korban yaitu Ranis ngomel kepada terdakwa yang sebagai anak yang tinggal serumah.
Baca: Ketahuan, Jadi Ini Pekerjaan Pria yang Melamar Polwan Cantik Iin Ariska dengan Uang Rp 300 Juta
Baca: Tim Kuasa Hukum Jokowi-Maruf Siapkan 33 Pengacara Ternama Hadapi Prabowo-Sandi di MK
"Saat itu, terdakwa diperintah oleh korban Ranis untuk mengantar jajanan ke warga yang kerja bakti. Terdakwa tidak kunjung berangkat dan malah masuk ke kamar. Kemudian korban ngomel-ngomel, dan terdakwa keluar dari dalam kamar sambil membawa sabit," kata Lila, Rabu (12/6/2019).
Setelah itu, terdakwa mendekati korban yang sedang duduk di lantai menghadap ke pintu.
Baca: Beredar Broadcast Ahok Jadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru, Moeldoko Klarifikasi
Baca: VIDEO:Gadis Favorit 2019, Tamara Kampanyekan Bijak Penggunaan Plastik, Yuk Kepoin Apa Saja Projeknya
Kemudian langsung mendekati korban dari belakang dan menggorokan sabit ke leher korban hingga terkapar di lantai hingga tewas.
Setelah melakukan perbuatan itu, terdakwa duduk di teras rumah. Selanjutnya, tetangga yang biasa mengantarkan makan datang.
Namun, terkejut melihat jasat Ranis sudah tergeletak di lantai. Kemudian, tetangga tersebut meminta pertolongan warga.
Akibat sayatan sabit sabut tersebut, korban mengalami luka pada leher hingga belasan sentimeter.
Sementara, terdakwa Roziqin sebelum persidangan mengaku bahwa perbuatannya membunuh Ibu kandungnya karena kesal karena sering diomeli oleh Ibunya.