Video Pengakuan IR, Perintah Bunuh Yunarto Wijaya dari Kivlan Zen, Dijanjikan Uang dan Liburan
Irfansyah pun membeberkan janji yang sempat diutarakan Kivlan Zen berkenaan dengan tugas untuk mengeksekusi Yunarto Wijaya.
Video Pengakuan IR, Perintah Bunuh Yunarto Wijaya dari Kivlan Zen, Dijanjikan Uang dan Liburan
TRIBUNJAMBI.COM - Irfansyah, tersangka yang diminta Kivlan Zen untuk mengintai kediaman Yunarto Wijaya memberikan pengakuannya.
Dalam sebuah rekaman saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6/2019), Irfansyah pun membeberkan janji yang sempat diutarakan Kivlan Zen berkenaan dengan tugas untuk mengeksekusi Yunarto Wijaya.
Baca: Gatot Nurmantyo Sebut Dua Instansi Pemerintah Ini Terkait Kasus Senjata Selundupan Soenarko
Baca: Kronologi & Video Pengakuan Eksekutor Pembunuhan 4 Pejabat Negara, Ungkap Peran Dalang
Baca: Divonis 1 Tahun Penjara, 3 Hal yang Memberatkan Ahmad Dhani Kasus Vlog Idiot Tidak Merasa Bersalah
Nama Yunarto Wijaya memang sempat mengudara yakni terkait dengan target pembunuhan tanggal 21-22 Mei 2019.
Dilansir Tribunjambi.com dalam siaran langsung Kompas TV, Irfansyah mengaku bahwa pertemuannya dengan Kivlan Zen terjadi dua hari pasca Pemilu 2010 yakni tanggal 19 April 2019.
Saat itu, Irfansyah diminta untuk bertemu dengan Kivlan Zen di masjid Pondok Indah.
"Pada bulan April sehabis Pemilu dua hari saya ditelepon untuk bertemu Kivlan Zen di masjid Pondok Indah," akui Irfansyah.
Bersama rekannya bernama Yusuf, Irfansyah pun langsung bergegas menuju ke masjid Pondok Indah.
Setibanya di sana, Irfansyah pun bertemu dengan Kivlan Zen di dalam mobil.
Saat berada di dalam mobil, Irfansyah pun mengaku langsung ditunjukkan alamat serta foto Yunarto Wijaya.
Saat itu, Irfansyah memaparkan sempat diberikan pesan dari Kivlan Zen yakni agar dirinya mengecek alamat Yunarto Wijaya tersebut.
Setelah dicek, Irfansyah pun diminta untuk melaporkan berupa foto dan video mengenai kondisi rumah Yunarto Wijaya kepada Kivlan Zen.
"Saya masuk ke dalam mobil Pak Kivlan. Lalu Pak Kivlan mengeluarkan HP dan menunjukkan alamat serta foto pak Yunarto, lembaga quick count. Dan Pak Kivlan berkata kepada saya 'coba kamu cek alamat ini' nanti kamu foto dan video kan'. Siap saya bilang," ungkap Irfansyah.

Selesai memberikan instruksi, Kivlan Zen pun diakui Irfansyah lansung menjanjikan akan memberikannya sejumlah uang.
Uang sebesar Rp 5 juta itu pun diakui Irfansyah akan diberikan kepadanya sebagai biaya operasional.