Berita Kerinci

TPS Minim, Sampah Dibuang di Pinggir Jalan, Di Kerinci Baru Ada 120 TPS

TPS Minim, Sampah Dibuang di Pinggir Jalan, Di Kerinci Baru Ada 120 TPS

Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Heru Pitra
TPS Minim, Sampah Dibuang di Pinggir Jalan, Di Kerinci Baru Ada 120 TPS 

TPS Minim, Sampah Dibuang di Pinggir Jalan, Di Kerinci Baru Ada 120 TPS

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Kurangnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kabupaten Kerinci, membuat warga memilih membuang sampah sembarangan, seperti dipinggir jalan.

Pantauan Tribunjambi.com dilapangan, terlihat sejumlah sampah berserakan di jalan raya Sungai Deras-Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, terlihat sampah berserakan di pinggir jalan, karena tidak adanya TPS.

"Warga sering membuat sampah di sini. Karena Tempat buang sampah dak ado, jadi dibuang di pinggir jalan," ungkap Doli, salah seorang warga setempat.

Baca: Targetkan Adipura, Bupati Merangin Minta Warga Kurangi Sampah Plastik

Baca: Pasar Beduk di Batanghari Sumbang Sampah 2 Ton Setiap Hari, Mulai Sampah Plastik hingga Kelapa Muda

Baca: Sempat Tertunda, Jelang Lebaran Pegawai dan Honorer K2 di Kabupaten Muarojambi Terima Gaji

Dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci, untuk membangun TPS atau Bank sampah, agar warga tidak lagi buang sampah sembarangan.

"Ini harus jadi perhatian pemerintah, karena kalau terus dibuang disini warga khawatir bisa mengakibatkan penyakit bagi warga," harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kerinci, Gazdinul Gazam, mengakui bahwa pihaknya masih kekurangan TPS.

Kabupaten Kerinci saat ini baru punya 120 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sampah dari 285 desa dua kelurahan.

Baca: Buka Bersama dan Pemberian Hadiah Perlombaan Kemilau Ramadhan Tribun Jambi

Baca: Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Dugaan Korupsi Fee Panen Akasia PT WKS, Ditunda

Baca: Dibuka Wawako Maulana, Pemkot Jambi Gelar Bazar Ramadhan untuk Warga tak Mampu

"Jumlah ini tentulah masih kurang karena minimal dalam satu desa paling tidak satu TPS Sampah, karena mobil sampah milik LH hanya akan mengangkut sampah yang berada di TPS," jelasnya.

Selain TPS, kata Kaban LH ini, pihaknya saat ini masih kekurangan Armada, dimana kondisi Armada sampah baru 8 unit yang akan melayani 16 kecamatan artinya satu armada mengangkut untuk dua kecamatan.

"Kalau Armada masih kurang, kita butuh paling tidak satu kecamatan satu armada," sebutnya.

Lanjutnya, di tahun 2019 ini BLH akan menambah dua unit mobil armada yang akan mengangkut sampah dari TPS ke TPST di sembulun pantai. Plt Sekda ini juga mendorong agar desa membuat TPS sendiri sehingga mempermudah mobil sampah mengangkut sampah dari TPS sampah di desa ke TPST di sembulun pantai.

"Dana desa yang cukup besar bisa saja digunakan untuk pembangunan TPS sampah,karena ini kebutuhan masyarakat agar sampah tidak dibuang sembarangan," katanya.

Baca: H-7 Lonjakan Penumpang Angkutan Darat dan Laut di Kuala Tungkal Belum Tampak Signifikan

Baca: Rakor Penanganan Illegal Drilling di Batanghari, Kapolres: Kedepan Sosialisasi Pada Pelaku & Warga

Baca: Sempat Selfie di Ruang Sidang Bareng Vanessa Angel, 3 Mucikari Menangis Bahagia Dengar Vonis Hakim

Gasdinul Gazam, untuk mengurangi volume sampah sampai di TPST maka sudah dibangun dua bank sampah yang akan mengolah sampah menjadi pupuk kompos.

"Bank sampah kita ada dua yakni satu lokasi Jernih Jaya dan satu lagi di desa lempur untuk mengurangi volume sampah sebelum sampai di TPST.

"Kita belum punya TPA baru TPST," pungkasnya.

TPS Minim, Sampah Dibuang di Pinggir Jalan, Di Kerinci Baru Ada 120 TPS (Heru Pitra/Tribun Jambi)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved