Mantan Kapolda Jambi Jadi Target Pembunuh Bayaran, Ini Karier BG hingga di Pucuk Intelijen Indonesia
Mantan Kapolda Jambi ini menjadi incaran pembunuh bayaran. Berikut ini karier Budi Gunawan hingga di pucuk pimpinan intelijen Indonesia.
Mantan Kapolda Jambi ini menjadi incaran pembunuh bayaran. Berikut ini karier Budi Gunawan hingga di pucuk pimpinan intelijen Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM - Dari empat tokoh nasional yang jadi incaran pembunuh bayaran, satu di antaranya Budi Gunawan.
Budi Gunawan merupakan Kepala Badan Intelijen Negara ( Kepala BIN)
Staf Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Puwanto menyebut bahwa pihaknya sudah mengetahui ada ancaman pembunuhan terhadap empat tokoh nasional.
Sementara tiga lainnya antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Gories Mere.
Baca Juga
Baca Juga
72 % PNS dan 78 % Pegawai BUMN Pilih Prabowo-Sandi, Kok Jokowi Menang? Moeldoko Beber Rahasianya
Bos Besar di Balik Iwan HK, Pimpinan Pembunuh Bayaran yang Incar Nyawa Tokoh Nasional
Selebgram Jambi Ditangkap Polisi, Promosikan Ganja Cair dari Perusahaan, Ada yang Dipakai Vape
Video Pengakuan Polly Alexandria Robinson Balik Indonesia, Nur Khamid akan Nyusul ke England
Diimingi Ratusan Juta, Mantan Anggota TNI Incar Nyawa Wiranto Dkk, Istri Ungkap Belum Move On
Menanggapi hal tersebut, BIN sendiri menganggap adanya rencana pembunuhan tersebut bukan sesuatu yang mengejutkan.
Hal itu disampaikan Wawan Purwanto dalam program Primetime News Metro TV, Selasa (28/5/2019).
"Kita tanggapi biasa-biasa saja, karena dalam tugas sehari-hari harus menepis ancaman itu, ancaman terhadap bangas dan negara," ujarnya seperti dilansir dari tayangan YouTube Metrotvnews.
"Kalau lantas terkuak seperti ini kan bukan hal yang mengejutkan," sambungnya.
Menurutnya, keselamatan rakyat adalah hal yang lebih penting.
"Yang paling utama adalah keselamatan rakyat, keselamatan bangsa dan negara lebih utama daripada keselamatan pribadi atau sendiri-sendiri. Karena memang kita harus menepis semua itu demi perlindungan kepentingan publik," tuturnya.
Lebih lanjut Wawan Purwanto mengatakan bahwa rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional itu sebetulnya sudah terendus sebelum akhirnya terkuak.

"Dari rapat-rapat yang dilakukan pihak manapun sudah terendus ada rencana seperti itu hanya memang kan belum ada bukti otentik," jelas Wawan Purwanto.