Pilpres 2019
Sebut AHY Diserang Karena Bertemu Jokowi, SBY: Jangan Atur dan Paksa Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan partainya mendapatkan sejumlah serangan oleh pihak tertentu karena putranya, Koma
TRIBUNJAMBI.COM- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan partainya mendapatkan sejumlah serangan oleh pihak tertentu karena putranya, Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan SBY melalui unggahan video yang dibagikan di saluran YouTube Demokrat TV, Senin (27/5/2019) malam.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pertemuan antara AHY dan Jokowi berlangsung sebanyak dua kali, sejak masa pencoblosan pemilu 2019 selesai dilakukan.
Disebutkan, AHY dan Jokowi bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, dan Istana Kepresidenan di Bogor.
Baca: Bocoran Calon Menteri Jokowi Paling Sering Disebut, Grace Natalie, Sandiaga, AHY, Bahlil Lahadalia
"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," kata SBY.
SBY lantas menjelaskan maksud pertemuan antara AHY dan Jokowi.
Dijelaskannya bahwa pertemuan itu adalah pertemuan antara warga negara dan Presiden RI.
SBY juga menegaskan bahwa AHY datang menemui Jokowi bukan sebagai kader Demokrat ataupun koalisi pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan mereka juga tak membahas soal silang pendapat pilihan politik.
SBY menegaskan, pertemuan tersebut juga tidak ada hubungannya dengan jabatan maupun kursi apapun di pemerintahan.
Menurut SBY, dalam pertemuan tersebut Jokowi juga menyampaikan harapannya untuk dapat terus memelihara komunikasi dengannya.
"Harapan Presiden Jokowi itu saya kira sama dengan substansi pertemuan beliau dengan para mantan presiden yang lain, baik Pak (B.J) Habibie, maupun Bu Megawati (Soekarnoputri)," ujar SBY.

Ia menilai, hal yang tepat untuk berdialog dengan AHY ketika SBY memang belum bisa kembali ke Jakarta.
Namun sayangnya, setelah pertemuan tersebut, hujatan datang pada AHY.
"Setelah pertemuan itu, saya tahu AHY dibully dengan kata-kata yang sadis dan kejam. Mungkin itu cara Tuhan untuk menguji dan menggembleng seseorang yang baru masuk dalam dunia politik," papar SBY.
"Dari materi serangan yang dialamatkan pada kita, Partai Demokrat, para kader setelah pertemuan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal," lanjut dia.