Aksi 22 Mei
Korban Tewas Aksi 22 Mei Tiba di Jambi Diantar Anak dan Istri, Polisi Masih Dalami Asal Peluru
Satu di antara korban tewas akibat kerusuhan pada aksi 22 Mei di Jakarta, Sandro, tiba di Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi
Penulis: Muzakkir | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Satu di antara korban tewas akibat kerusuhan pada aksi 22 Mei di Jakarta, Sandro, tiba di Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Jumat (24/5/2019) pagi.
Jenazah Sandro diberangkatkan melalui jalur darat dari Jakarta ke Jambi pada Kamis (23/5/2019)
Anak dan istrinya turut memberangkatkan jenazah Sandro korban aksi 22 Mei 2019 itu.
Keluarga korban Izhar Majid menyebut, sebelum meninggal korban sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Kondisinya sempat membaik dan sempat komunikasi dengan pihak keluarga," kata Izhar.
Sesuai informasi yang diterima Izhar, korban terkena peluru nyasar diposisi rusuk dan peluru yang bersarang di dalam tubuh sudah dioperasi.
"Kalau jenis peluru saya tidak tahu" kata Izhar.
Sandro direncanakan korban akan dimakam usai salat Jumat nanti.
Baca: Istri Sandro Jatuh Pingsan di Samping Keranda, Anaknya Menangis Kencang, Korban Kerusuhan di Bawaslu
Baca: Rusuh di Jakarta, Warga Merangin Jadi Korban, Tewas Tertembak Peluru Tajam
Baca: Masih Ingat Lidya Pratiwi? Si Cantik Sadis yang Bunuh Naek Gonggom Hutagalung Kini Berubah
Sandro merupakan satu dari delapan orang korban tewas akibat kerusuhan 22 Mei di Jakarta.
Sandro kini memang sudah berdomisili di Jakarta, orangtuanya masih tinggal di Merangin.
"Dia memang sudah menetap di Jakarta dan sudah punya KTP Jakarta," kata Saifuddin, Lurah Lurah Pamenang saat dikonfirmasi Kamis (23/5).
Sandro meninggal di RSUD Tarakan, Jakarta pada Kamis kemarin.
Ia dirawat di rumah sakit tersebut setelah pecah kerusuhan pada 22 Mei dan menjadi satu dari delapan korban.
Ia meninggal pukul 03.41 WIB.
Liswan, ayah kandung korban membenarkan bahwa anaknya menjadi salah satu korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di ibu kota.