Hadapi Lebaran Idul Fitri, Perum Bulog Divre Jambi Siapkan 34 Ton Daging Beku

Perum Bulog Divre Jambi menyiapkan 34 ton daging beku sebagai persiapan hadapi lebaran Idul Fitri tahun ini.

Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Zulkifli
Kepala Bulog Devisi Regional Jambi, Bakhtiar 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Perum Bulog Divre Jambi menyiapkan 34 ton daging beku sebagai persiapan hadapi lebaran Idul Fitri tahun ini.

Kepala Perum Bulog Divre Jambi Bachtiar menyebutkan, permintaan daging beku akan mengalami peningkatan pada H-2 dan H-1 sebelum Lebaran.

"Sesuai prediksi dan pengalaman tahun lalu, ini sudah mencukupi. Namun seandainya masih kurang maka tidak menutup kemungkinan dilakukan permintaan penambahan," sebut Bachtiar.

Persediaan daging beku tahun ini lebih banyak dibangding sebelumnya. Pada lebaran tahun lalu, bulog berhasil menjual daging beku hampir 30 ton.

"Ini juga tidak terlepas dari upaya sosialisasi yang sudah kita lakukan. Bahwa daging beku ini secara perlahan sudah mulai diminati oleh masyarakat. Karena memang dagingnya disamping higienis, halal, dan cukup murah pastinya," sebutnya.

Baca: Istri Sandro Jatuh Pingsan di Samping Keranda, Korban Tertembak Saat Kerusuhan 22 Mei Tiba di Jambi

Baca: Tiga Kurir Ganja dari Aceh Ditangkap BBN Provinsi Jambi, Sekali Antar Diupah Puluhan Juta

Baca: Lebaran Idul Fitri Stok Daging dan Ayam di Sarolangun Dipastikan Aman, Harga Naik Waktu Pagi

Baca: Matahari Lippo Plaza Jambi Banjir Diskon Hingga 70 Persen, Sambut Idul Fitri Penuh Gaya

Baca: VIDEO: Jenazah Sandro Korban Kerusuhan di Bawaslu Tiba di Jambi, Sempat Sadar Sebelum Meninggal

Daging beku dari Bulog dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp 80 ribu per kilogram. Namun Bulog bisa menjual di bawah angka tersebut kepada mitra yang ingin ikut menjual kembali.

Kata Bachtiar, saat ini Bulog Divre Jambi memiliki sekitar 800 mitra rumah pangan kita (RPK) atau outlet yang menjual produk-produk pangan Bulog di wilayah Kota Jambi. Dan 20 persen diantaranya menjual daging beku.

"Karena memang syarat menjual daging beku itu harus ada cool box atau freezer untuk menyimpan daging. Sebab daging beku harus dijual dalam keadaan beku, tidak seperti daging segar yang digantung begitu saja," bebernya.

Sementara itu, untuk Operasi Pasar khusus daging beku akan dilakukan Bulog pada H-2 lebaran, bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kota Jambi di beberapa titik di Kota Jambi.

"Persiapannya sudah kita bicarakan bersama, baik teknis maupun lokasi. Dan Insyaallah itu akan berjalan dengan baik," pungkas Bachtiar.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved