Pilpres 2019

MOBILNYA Hangus, Rumahnya Digedor Massa, Dharma: Kami Dipaksa Keluar, Diteriaki Macam-macam

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang warga, Dharma mengaku mobilnya menjadi korban dalam aksi kericuhan massa

Editor: ridwan
TRIBUN/DANY PERMANA
Massa aksi terlibat bentrokan dengan aparat Kepolisian di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, menyerang Asrama Brimob Petamburan dan membakar beberapa kendaraan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang warga, Dharma mengaku mobilnya menjadi korban dalam aksi kericuhan massa yang menggelar aksi demo yang bermula digelar di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019).

Diceritakannya, saat itu ia dan warga lainnya mendengar ada kericuhan, dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/5/2019).

Ia lalu melihat ada pembakaran ban di depan markas FPI, yang berada di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.

Tak hanya ban, Dharma juga melihat massa menggunakan bom molotov.

Baca: Dihibur Dengan Dongeng, SKK Migas dan PetroChina Berbagi Bersama Anak Yatim

Karena curiga, ia mendapati mobil Sigra 2017 nya telah hangus ikut terbakar.

"Saya curiga mobil saya kena, ternyata benar pas keluar mobil sudah kebakar," ujar Dharma.

Diceritakannya ia langsung masuk di rumahnya yang berada di asrama haji untuk berlindung,

Situasi mencekam lainnya juga ia rasakan saat ratusan massa berteriak dari jalan meminta warga untuk keluar rumah.

Baca: Dosen Unja yang Suka Olahraga Sejak di SMA Ini, Banyak Ciptakan Senam, Diantaranya Senam Siginjai

Tidak sampai di situ, massa yang tidak puas menggedor-gedor pagar warga, meminta warga untuk keluar.

"Warga ditantangin keluar, kita enggak mau, tetap di dalam mengamankan diri," kata laki-laki berusia 40 tahun itu.

Kronologi Kerusuhan

Diketahui sebelumnya, kericuhan massa bermula saat polisi mencoba untuk membubarkan massa yang melakukan aksi demo pada Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019).

Baca: MANTAN Ketua MK Sebut, Prabowo Bisa Berbalik Ungguli Jokowi; Di MK Bisa Lho Mengubah Suara

Massa dibubarkan lantaran mencoba untuk merusak pagar besi yang telah di pasang oleh polisi.

Tepat pukul 22.15 WIB, massa yang melakukan aksi damai tiba-tiba mencoba merusak pagar besi tersebut.

Massa juga sempat menantang petugas kepolisian yang sebelumnya telah menarik diri dan masuk ke dalam gedung Bawaslu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved