Pemilu 2019
Kapolri Paparkan Fakta-fakta tentang Provokator Aksi di Jakarta, Ini Isi Pengakuan Anak Muda Itu
Berikut ini fakta-fakta tentang provokator aksi anarkis di Jakarta yang dipaparkan Kapolri. Pengakuan para anak muda itu ...
Berikut ini fakta-fakta tentang provokator aksi anarkis di Jakarta yang dipaparkan Kapolri. Pengakuan para anak muda itu ...
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Fakta-fakta terkait provokator dipaparkan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
Polisi telah mengamankan orang-orang yang diduga merupakan provokator aksi anarkis di Jakarta.
Kapolri mengatakan pihaknya menemukan uang dengan jumlah total Rp 6 juta dari para provokator yang ditangkap karena melakukan aksi anarkis di depan gedung Bawaslu dan Asrama Brimob Petamburan.
Bahkan, saat diperiksa, provokator yang mayoritas adalah anak-anak muda ini mengaku dibayar untuk melakukan aksinya.
Inilah 4 Fakta tentang Sosok Budiono yang Diduga Memfasilitasi Aksi 22 Mei, Menampung Massa
Siapa Sebenarnya Neno Warisman? Ini Catatan Masa Lalunya yang Tak Banyak Diketahui Orang
Janji Ririn Ekawati pada Mendiang Ferry Wijaya, Kisah Pernikahan Artis Cantik dengan 2 Pengusaha
Penyakit yang Diderita Luna Maya hingga Terduduk Lemas di Kamar Mandi, Begini Kondisi Terbaru
Kronologi Kericuhan di Depan Kantor Bawaslu RI, Massa Merusak Pagar Besi
Penyamaran Kopassus Jadi Tukang Durian selama Setahun, Dapat Ujian Istri Panglima Musuh
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, pihaknya menduga kericuhan yang terjadi setelah pembubaran aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu dipicu oleh massa bayaran.
Sejumlah amplop berisi uang pun ditemukan dari massa yang diamankan.
"Ada juga massa yang masih simpan amplop, uangnya masih ada, dan kami sedang mendalami itu," ujar dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Iqbal memastikan bahwa demonstran yang sejak siang melakukan aksi di depan gedung Bawaslu sudah bubar sejak pukul 21.00 setelah menggelar salat tarawih.
Namun, sebelum itu polisi menemukan ada 200 orang yang berkerumun di Jalan KS Tubun.
Massa ini diduga bukan demonstran di depan gedung Bawaslu.

Polisi pun menduga bahwa massa itu dipersiapkan untuk membuat kerusuhan tadi malam hingga pagi tadi.
"Bahwa peristiwa dini hari tadi adalah bukan massa spontan," ucap Iqbal.
Wiranto: Kami sudah Tahu Dalang Kerusuhan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah sudah mengetahui dalang dari aksi kerusuhan yang terjadi pascademo di depan Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Wiranto memastikan, aparat keamanan akan bertindak tegas. Hal itu disampaikan Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).