Fakta Dibalik Tewasnya Siswi SMP di Lubuklinggau, Diduga Jadi Korban Pembunuhan 3 Tusukan di Perut
Seorang siswi SMP di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Wiwik Wulandari diduga menjadi korban pembunuhan usai pulang sekolah.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang siswi SMP di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Wiwik Wulandari diduga menjadi korban pembunuhan usai pulang sekolah.
Dalam jasad korban pasca meninggal dunia ditemukan luka 3 tusukan, siapa sebenarnya yang tega menghabisi nyawa bocah kelas 3 SMP itu?
Wiwik Wulandari, siswi SMP Negeri 1 Lubuk linggau ditemukan tewas mengenaskan dengan tiga luka tusukan di perutnya di sebuah parit di kawasan Jalan Mangga, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019) pukul 13.00 WIB.
Siswi yang masih duduk di kelas 8 SMP ini diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Baca: Tidak Mau Hanya Jadi Penonton, Supik Lancip Ingin Ikut Andil Promosikan Jambi
Baca: TNI/Polri Kerahkan Ratusan Ribu Personil, Titiek Soeharto Ungkap Aksi 3 Hari Akan Damai, Kecuali
Baca: Titiek Soeharto Sebut BPN Prabowo Akan Demo 3 Hari Minta Diskualifikasi Pasangan Jokowi-Maruf
Baca: Serangan Balik Gerindra, Sindir Agus Harimurti Yudhoyono Sebagai Bangsawan Politik & Tantang Prabowo
Baca: Sandiaga Uno Sebut KPU Banyak Lakukan Pelanggaran Pemilu, Ini Bukan soal Kalah-Menang
Baca: Siapa Sebenarnya Ani Hasibuan? Dokter Wanita Terancam 10 Tahun Gegara Komentari Tragedi Petugas KPPS
Sudah ada titik terang, akan tetapi masih perlu alat bukti.
"Saat ini anggota sedang memeriksa CCTV dan memohon doanya semoga pelaku cepat ditangkap," jelas Zulkarnain, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel, Sabtu (18/5/2019).
Kronologi Lengkap
Berdasarkan keterangan guru, Wiwik masih sempat sekolah pada Jumat (17/5/2019) pagi.
Insiden pembunuhan ini diprediksi terjadi pada waktu pulang sekolah.

Tak hanya guru, kakak korban, Teti Sutrisnawati yang selama ini tinggal dengannya mengaku selama bulan Ramadhan sang adik pulang siang.
Terakhir kali dirinya bertemu dengan sang adik adalah pagi ketika hendak berangkat kerja.
"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekiat pukul 07.15 WIB, sama-sama mengandarai ojek," ungkapnya.
Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.
"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via facebook.
"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," tambahnya.
