Viral
BI Akhirnya Buka Suara, Beredar Uang Palsu di ATM, Ketahuan Ketika Disiram Pertalite di POM
Sebuah video yang menampilkan petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tengah membuktikan peredaran uang palsu dengan menyiram bensin beredar
Video tersebut ramai dibicarakan dan menjadi viral di media sosial Facebook.
Awalnya, video ini diunggah oleh pengguna Facebook bernama Ahmad Hudlori melalui grup "Info Kriminal & Lalu Lintas (Nusantara)" pada Rabu (8/5/2019).
Baca: Tertawa Lega, Andre taulany Akhirnya Minta Maaf Pada Ustaz Adi Hidayat (UAH): Ini Berkah dari Allah
Baca: Mahfud MD Tanggapi soal Setan Gundul, Sempat Singgung Masalah Temuan C1 Palsu: Jaman Sudah Canggih
Baca: Kabar Gembira! Ada Pembukaan CPNS Oktober 2019 Mendatang, Siapkan 4 Dokumen Ini Sekarang!
Baca: Andre Rosiade Sindir Sosok Banci Tampil, Yunarto Pastikan Pecahnya Koalisi Dilihat Setelah 22 Mei
Dalam unggahan, Ahmad menuliskan bahwa ia berniat mengisi bahan bakar di Kota Kediri, Jawa Timur agar bisa melanjutkan perjalanan ke Kota Blitar.
Setelah mengambil uang, Ahmad menuju ke SPBU dan berencana mengisi bensin sebanyak Rp 150.000.
Akan tetapi, ketika bensin telah terisi, petugas SPBU curiga dengan uang yang diberikan Ahmad.
Petugas SPBU meminta izin kepada Ahmad untuk menyiram satu lembar uang Rp 50.000 menggunakan bensin untuk membuktikan bahwa uang tersebut merupakan uang palsu.
Hal yang terjadi, uang tersebut tidak menampilkan hologram setelah terkena bensin. Lembaran uang itu kemudian terpisah menjadi dua lembar.
Tanggapan Bank Indonesia
Menindaklanjuti video viral itu, Bank Indonesia memberikan tanggapan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan informasi mengenai pembuktian uang palsu dengan menuangkan bahan bakar pada uang kertas.
"Bank Indonesia tidak pernah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengenali keaslian uang menggunakan bensin," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko pada Kamis (9/5/2019).
Onny juga mengungkapkan bahwa uang kertas bisa dites ciri keasliannya dengan metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.
Meski begitu, Onny tidak bisa memastikan apakah uang palsu dapat dibuktikan dengan menyiram bensin.
Ambil Uang di ATM
Sebelumnya, perekam video ini mengambil uang sejumlah Rp 200 ribu dengan jumlah 4 pecahan senilai Rp 50.000.
Setelah mengambil uang di mesin ATM, perekam video kemudian pergi ke pom bensin terdekat untuk segera mengisi bahan bakarnya.
Ia kemudian memutuskan untuk mengisi bahan bakar mobilnya sebanyak Rp 150.000.
Ketika pengisian bahan bakar mobil tersebut selesai, ia kemudian menyerahkan uangnya kepada pegawai pom bensin tersebut.
Tiba-tiba perekam video dikagetkan dengan inisiatif pegawai pom bensin yang menanyakan apakah satu di antara tiga pecahan uang Rp 50.000 tersebut boleh ia siram menggunakan bahan bakar.
Heran dengan permintaan sang pegawai pom bensin, perekam video kemudian menanyakan alasannya.
Betapa terkejutnya perekam video ketika pegawai pom bensin tersebut mengatakan bila uang yang ia serahkan merupakan uang palsu.
Ia semakin merasa heran lantaran uang tersebut merupakan uang yang baru saja ia ambil dari mesin ATM.
Pegawai pom bensin tersebut kemudian menunjukkan bukti bahwa uang yang dibawa perekam video itu merupakan uang palsu.
"Tes uang palsu," kata perekam video.
Uang yang telah berada di tangan pegawai pom bensin itu kemudian diguyur menggunakan bahan bakar dari selang pengisian.
Bahan bakar yang diguyurkan kemudian meresap ke kertas uang palsu tersebut.
Uang palsu itu kemudian digosok oleh petugas SPBU.
Terlihat warna pada uang palsu tersebut mulai luntur.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/34534werwer.jpg)