Pemilu 2019

Ada Caleg PDIP Dkk Ngamuk, Bakar Ban Lalu Blokir Jalan Lintas Sumatera hingga Bikin Macet

Kerusuhan pasca Pemilu 2019 berlarut-larut sampai terjadi pemblokiran Jalan Lintas Sumatera di Kabupaten Muratara hingga 3 kali oleh oknum caleg.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Massa mulai memblokir Jalinsum Muratara, Senin (6/5/2019) sekitar pukul 21.30 WIB. 

Kerusuhan pasca Pemilu 2019 berlarut-larut sampai terjadi pemblokiran Jalan Lintas Sumatera di Kabupaten Muratara hingga 3 kali oleh oknum caleg.

TRIBUNJAMBI.COM - Api berkobar di tengah Jalan Lintas Sumatera atau Jalinsum pada Senin (6/5/2019) malam.

Massa memblokade jalan.

Sekira 50 orang memblokade Jalinsum di Muratara, Sumatera Selatan.

Aksi ini dimotori seorang calon legislatif atau Caleg PDIP Dapil 1, Kecamatan Rupit dan Karang Dapo, Kabupaten Muratara

Caleg PDIP bernama Aulani Matcik itu mengatakan ada tiga tuntutannya yang harus dipenuhi supaya blokade Jalinsum dibuka.

Baca Juga

 Demseria Simbolon Pakai Cara Curang, 7 Tahun Dapat Gaji Guru Tanpa Bekerja Palsukan Kematian

 Kopaska Beraksi di Bank, Perompak yang Ambil Tebusan Babak Belur Kena Jebakan Maut

 Kondisi Terkini Ranty Maria Setelah Di-unfollow Ammar Zoni, Lupakan Masa Pacaran 4 Tahun

 Masih Ingat Manohara Odelia Pinot? Ini Kisahnya saat Melawan Pangeran Kaya Raya dari Malaysia

Massa mulai memblokir Jalinsum pada Senin (6/5/2019) sekira pukul 21.30 WIB.

Pertama meminta pihak KPU dan Bawaslu, menjalankan perhitungan ulang surat suara yang saat ini sedang berlangsung sesuai dengan keputusan bersama antara para Caleg, dengan pihak KPU, Bawaslu, dengan disaksiakan Kepolisan, TNI dan Bupati Muratara.

"Sudah disepakati, bahwa perhitungan ulang dilakukan dengan membuka per lembar suarat suara, bukan dengan membacakan C1 yang saat ini dilakukan di KPU," kata Aulani Matcik.

Kedua, pihaknya meminta pihak berwajib mendatangkan orang yang melakukan keributan saat berlangsung proses hitung ulang di KPU pada Minggu (5/5/2019) malam.

"Hadirkan siapa yang membuat kericuhan, kami ingin mengetahui siapa dalang yang menjadi alasan keributan," tegasnya.

Ketiga, pihaknya meminta kepada KPU dan Bawaslu tidak melaksanakan keputusan tanpa dengan kesepakatan bersama.

"Pihak penyelenggara jangan ambil keputusan tanpa adanya kesepakatan runding bersama," ujarnya.

Pantauan di lapangan, massa tidak akan memberi jalan setiap kendaraan roda empat yang akan melintas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved