Pilpres 2019
Debat Seru Adian Napitupulu dan Arief Poyuono, Najwa Shihab Sampai Harus Pegang Tangan Keduanya
Perdebatan seru antara Adian Napitupulu dan Arief Poyuono Najwa Shihab sampai harus turun tangan melerai keduanya yang tengah berdebat sengit
Debat Seru Adian Napitupulu dan Arief Poyuono, Usaha Najwa Shihab Melerai Sampai Harus Pegang Tangan Keduanya
TRIBUNJAMBI.COM - Perdebatan seru antara Adian Napitupulu dan Arief Poyuono Najwa Shihab sampai harus turun tangan melerai keduanya yang tengah berdebat sengit.
Keduanya hadir di acara Mata Najwa bertema Usai Pilpres, Adian Napitupulu dari kubu Jokowi sedangkan Arief Poyuono dari kubu Prabowo.
Keduanya pada acara tersebut terlibat perdebatan sengit, tak henti-hentinya saling adu argumen hingga Najwa Shihab terpaksa melerai dengan memegang tangan kedua orang tersebut.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu terlibat perdebatan sengit dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.
Perdebatan keduanya itu tampak dalam program Mata Najwa yang tayang di Trans7 pada Rabu (1/5/2019) malam.
Hal ini berawal dari Adian yang membahas soal people power.
"Dan sekarang menantunya sepertinya mau menjatuhkan Jokowi (Calon Presiden Petahana Joko Widodo) dengan people power di bulan Mei juga. Jadi ini panjang bener perjuangan reformasi sampai hari ini, Dari mertuanya sampai menantunya masih harus berhadap-hadapan," kata Adian.
Adian lantas menyampaikan harapannya pada Politikus PAN, Eggi Sudjana dan Arief Poyuono yang hadir di Mata Najwa untuk menuntaskan pemerintahan oleh keluarga Soeharto.
Baca: Ada Yel-yel Dukung Prabowo dan Minta Jokowi Diskualifikasi, Najwa Shihab: Ini Ijtima Ulama Atau BPN?
Baca: Dituding Curang, Ijtima Ulama 3 Minta Jokowi Didiskualifikasi, Tim TKN: Ini Menurunkan Derajat Ulama
Baca: Viral Hormat Siap Presiden ke Jokowi, Begini Pengakuan Adian Napitupulu Saat di Mata Najwa
Sebagaimana diketahui, Calon Presiden 02 Prabowo Subianto merupakan anak menantu Soeharto.
"Ayo Bang Eggi, ayo Bang Arief, kita selesaikan reformasi ini dan menuntaskan keluarga Soeharto. Selesai tidak berkuasa lagi, baru kita berbicara negara di antara kita. Kan itu yang kita obrolin dulu," kata Adian.
Eggi lantas memberikan tanggapan, menyatakan silang pendapatnya pada Adian.
Eggi meminta Adian untuk tak mengklaim bahwa people power itu keinginan Prabowo.
"Aku bicara Soeharto dan Prabowonya. Dulu kita sama-sama menjatuhkan Soeharto. Soeharto itu mertuanya Prabowo. Gerakan rakyatnya pada bulan Mei, sekarang mau dipakai lagi gerakan rakyat untuk menjatuhkan Jokowi," Adian mencoba menjelaskan.
Namun, Eggi menilai bahwa hal tersebut tidaklah benar dan Adian telah menjustifikasi Prabowo.