Pilpres 2019

Andi Arief Bahas Pernyataan Provinsi Garis Keras dari Mahfud MD, Sebut tak Indahkan Wasiat Soekarno

Andi Arief Bahas Pernyataan Provinsi Garis Keras dari Mahfud MD, Sebut tak Indahkan Wasiat Soekarno

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture YouTube
Andi Arief 

Andi Arief Bahas Pernyataan Provinsi Garis Keras dari Mahfud MD, Sebut tak Indahkan Wasiat Soekarno

TRIBUNJAMBI.COM - Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengenai provinsi garis keras tidak hanya mengundang komentar satu pihak.

Mantan Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal provinsi garis keras.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti disampaikan Andi Arief dalam kicauan di akun Twitter @AndiArief__, Minggu (28/4/2019).

Melalui kicauannya itu, Andi Arief sempat menyinggung soal wasiat Presiden pertama RI, Soekarno.

Ia menyebut, Mahfud MD tak mengindahkan wasiat dari Soekarno.

Baca Juga:

Petugas KPPS di Jambi Meninggal Dunia Setelah Drop Beberapa Hari Usai Pemungutan Suara

Bintang Manchester United, Paul Pogba Dikabarkan Sepakat Pindah ke Real Madrid dengan Mahar Besar

Atta Halilintar Gerebek Pemilik Akun Lambe Turah, Sebut Akun Gosip Itu Ditawar Miliaran Rupiah

Suami Istri Melaju ke Parlemen, Ahmad Dhani Tulis Surat Dalam Penjara, Mulan Dapat Banyak Selamat

Andi Arief menjelaskan bahwa Soekarno tidak pernah melarang siapapun dari agama apapun untuk memberikan dukungan pada siapapun dalam pemilu.

Andi Arief menegaskan bahwa Soekarno memberikan wasiat itu untuk mempertahankan pancasila.

Ia lantas menyinggung soal pemilu tahun 2009 di mana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono hanya kalah di 3 provinsi.

Andi Arief juga menyebutkan bahwa SBY-Boediono saat itu menang di hampir semua provinsi yang dituduhkan Mahfud MD, bahkan juga di Jateng dan Jatim.

"Wasiat Soekarno jelang pemilu yang tidak diindahkan oleh Prof @mohmahfudmd : 'Negara Republik Indonesia ini milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!' (Soekarno dalam Kongres Rakyat Jawa Timur di Surabaya, 24 September 1955)

Mantan Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal provinsi garis keras.
Mantan Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal provinsi garis keras. (Twitter @AndiArief__)

Soekarno tidak pernah melarang Islam garis keras, moderat, dan yang tidak beragama serta agama apapun untuk mendukung kemenangan siapapun dalam pemilu. Wasiatnya hanya mempertahankan Pancasila Prof @mohmahfudmd

Baca: Viral Soal Provinsi Garis Keras yang Dilontarkan Mahfud MD, Karni Ilyas Ikut Koreksi Pernyataan Itu

 

Mantan Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal provinsi garis keras.
Mantan Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal provinsi garis keras. (Twitter @AndiArief__)

Tahun 2009 SBY-Boediono hanya kalah di 3:Propinsi. Hampir semua Propinsi yang dituduhkan Prof @mohmahfudmd sebagai Islam garis keras menang, termasuk juga di tempat abangan, priyayi dan santri Jateng dan Jatim. Artinya rakyat yakin pemimpin untuk SEMUA. Nah, sekarang?" tulis Andi Arief.

Mantan Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal provinsi garis keras.
Mantan Politikus Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal provinsi garis keras. (Twitter @AndiArief__)

Sementara itu diberitakan sebelumnya dari Metro Pagi Primetime, Selasa (23/4/2019), pernyataan Mahfud MD soal provinsi garis keras ini awalnya adalah untuk menyoroti soal sebaran kemenangan.

Saat itu, Mahfud MD menyatakan bahwa sebaran kemenangan pada Pilpres 2019, mengingatkan untuk segera melakukan rekonsiliasi.

"Kalau melihat sebaran kemenangan, mengingatkan kita untuk lebih sadar, segera rekonsiliasi," ujar Mahfud MD.

"Karena saat ini kemenangan Pak Jokowi ya menang, dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apapun."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved