Penyebutan Penis Itu Burung Tidak Tepat, Begini Sebutan yang Lebih Santun Menurut Kak Seto

Satu isu besar dalam seks edukasi di negara kita adalah bahwa informasi tentang seks masih dwanggap sebagai tabu.

Editor: andika arnoldy
Rizki Ramadan
Sex Education 

TRIBUNJAMBI.COM- Satu isu besar dalam seks edukasi di negara kita adalah bahwa informasi tentang seks masih dwanggap sebagai tabu. 

Padahal, sebagai suatu fenomena biologis, seks perlu banget diketahui. Apalagi bagi kita para remaja yang beranjak dewasa.

Kalau nggak ada yang mengajarkan, bisa-bisa belajar dengan "cara" sendiri. Gawat, tuh. 

 Baca: Sehari Jelang Bu Tien Wafat Cahaya Naga Melesat Dari Mangkunegaran Solo, Lalu Soeharto Mengalami Ini

Baca: Ibundanya Meninggal Dunia Pagi Tadi, Aa Gym : Semoga Allah Merahmati, Memaafkan & Memberikan Ampunan

Baca: UPDATE Hasil Real Count KPU, Minggu (28/4/2019), Selisih Suara Hampir Capai 9 Juta, Siapa Unggul ?

Menurut Kak Seto, tabu-tabu dalam pembahasan tentang seks itu mesti dihilangkan.

Ilustrasi
Ilustrasi (Amongmen)

Salah satunya dengan menjelaskan organ-organ seksual pada tubun kita secara lugas, tanpa kiasan. 

Baca: Pagar SMAN 7 Sarolangun Jambi Jebol Diterjang Banjir, Lokal Terendam, Siswa Terpaksa Pindah Belajar

"Seperti diajarkan. 'Ini lho telinga, mata, kuping, dan mulut'. Cuma, ketika menyebut penis, orang tua umumnya lebih memilih istilah 'burung'. Kenapa? Karena merasa tabu! Ini keliru. Harusnya orang tua menggunakan istilah medis seperti, 'Ini penis..., ini vagina.'," beber pencipta karakter Si Komo ini.

Nah, selanjutnya pengetahuan yang lebih luas baru di dapat dari sekolah! Sama seperti narkoba, seks juga harus diinformasikan bagaimana efek penyalahgunaannya.

Mungkin bisa jadi bagian dalam mata pelajaran

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved