VIDEO Detik-detik Bupati Nonaktif Ngamuk Gegara Tak Dapat Kertas Suara, Sampai PPS Rajabasa Nangis
Bupati Lampung Selatan nonaktif Zainuddin Hasan ngamuk panitia penyelenggara pemilu di Lapas Rajabasa. Zainuddin Hasan
TRIBUNJAMBI.COM - Bupati Lampung Selatan nonaktif Zainuddin Hasan ngamuk panitia penyelenggara pemilu di Lapas Rajabasa. Zainuddin Hasan merupakan terdakwa korupsi fee proyek.
Penyebabnya, Zainuddin Hasan tak mendapatkan kertas suara saat hendak akan mencoblos.
Zainuddin Hasan menyemprot PPS Rajabasa Zahra Aulia hingga menangis.
Baca: Hasil Real Count KPU Terbaru, Prabowo Unggul di Sumatera Jokowi Menang di Pulau Jawa
Baca: Tak Kapok Hampir Jual Ginjal, Pria Pekalongan Nyaleg Lagi, Kini Gandeng Istri, Hasilnya Mengejutkan
Baca: Daftar Harga Rumah Tipe 36 di Jakarta, Bogor, Bekasi, Jogja, Makassar, Bandung,Tangerang, Naik Terus
"Saya tidak takut, saya boleh dituntut tinggi tapi jangan mainkan hak saya. Saya kecewa kepada KPU Lampung dan kenapa Bawaslu tidak memperhatikan ini," kata Zainuddin Hasan dilansir Kompas.com, Rabu (17/4/2019).
Dia menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia berhak memilih, namun penghuni Lapas Rajabasa masih banyak yang tidak mendapatkan kertas suara.
Zainuddin meluapkan kekesalannya dan tidak mempedulikan apapun penjelasan PPS Rajabasa Zahra Aulia sekalipun sambil menangis.
Setiap pernyataan Zainuddin mendapat dukungan berupa sorakan dan tepukan tangan dari penghuni lapas lainnya.
"Setiap yang sudah mendaftar bisa memilih jam berapapun kami terima pak," kata Zahra Aulia yang suaranya tersendat-sendat menahan tangis.
"Ah saya enggak perlu penjelasan Anda, yang saya tanya, jam berapa saya bisa memilih?" tanya Zainuddin.
"Setengah jam lagi surat suara datang pak," jawab Zahra.
Baca: Kabar Terkini Sandiaga Uno Setelah Lesu Saat Deklarasi dan Tak Hadir Salat Jumat Bareng Prabowo
Baca: Ketika Aktor Tampan Ajun Perwira Bakal Segera Menikahi Janda Kaya Beranak Tiga, Berawal dari jadi DJ
Baca: SOSOK Ini Tegaskan, Seluruh Pasukan Sudah Diserahkan ke Pangkostrad Sebelum Matahari Terbenam
"Oke saya tunggu!" tegasnya sambil meninggalkam TPS di Lapas Rajabasa.
Sebanyak 1.130 penghuni Lapas Rajabasa dan yang memiliki hak pilih 352 orang.
Pada pukul 10.00 WIB surat suara.
Penghuni lapas hanya bisa memberikan hak suara untuk pemilihan presiden saja.
Pencoblosan dilanjutkan setelah kelebihan surat suara dari TPS terdekat datang.