Jadi Pilihan Para Para Napi, Prabowo-Sandi Menang Telak di 5 TPS di Lapas Klas IIA Jambi
Pasangan calon presiden Prabowo - Sandi unggul di lima TPS di Lapas Klas IIA Jambi dalam pemilu serentak.
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pasangan calon presiden Prabowo - Sandi unggul di lima TPS di Lapas Klas IIA Jambi dalam pemilu yang berlangsung pada Rabu (17/4/2019).
Seperti di TPS 49 yang berada di aula Lapas Kelas IIA Jambi, pasangan Prabowo - Sandi memperoleh 67 suara, sementara pasangan petahana Jokowi - Amin meraih 15 suara. Suara tidak sah satu suara, total suara sebanyak 83.
Di TPS 50 pasangan Prabowo - Sandi memperoleh 60 suara. Sementara Pasangan 01 Jokowi-Amin hanya memperoleh 6 suara. Suara tidak sah sebanyak 2 suara.
Di TPS 51 paslon nomor urut 02 menang dengan 68 suara, pasangan 01 memperoleh delapan suara. Satu suara tidak sah dengan total suara 78.
Di TPS 52 pasangan Prabowo - Sandi memperoleh 69 suara, sementara Jokowi - Amin hanya memperoleh 17 suara. Dua suara tidak sah, total suara 88.
Baca: Pemkot Jambi Lakukan Hitung Cepat, Prabowo-Sandi Menang Telak di Kota Jambi
Baca: KPU Kota Jambi Teledor, 21 TPS di Kota Jambi Batal Nyoblos Akibat Ribuan Surat Suara Rusak
Baca: Pemilihan DPD RI, Anak Gubernur Jambi Dapat Suara Terbanyak di Telanai
Baca: Pencoblosan di Panti Jompo Tresna Werda Kota Jambi, Jokowi-Maruf Menang Telak
Baca: 23 Orang Suku Anak Dalam di Jambi Tak Mau Nyoblos, Pilih Cari Makan untuk Keluarganya
Sementara di TPS 53 yang juga masih di dalam Lapas kelas IIa Jambi, Prabowo - Sandi kembali unggul telak dengan perolehan suara 63, sementara Jokowi - Amin hanya meraih 14 suara. Satu suara tidak sah sementara total suara sah 78.
Proses pemungutan suara di Lapas Klas IIA Jambi sempat ditunda beberapa kali karena kurangnya surat suara yang dikirim KPU Kota Jambi.
Supriyono, mantan anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai PAN yang kini menjadi terpidana dalam kasus OTT Suap Ketok Palu RAPBD Provinsi Jambi tahun 2018 sempat kenyampaikan kekecewaannya.
Pasalnya ia antre sejak jam 08.00 WIB pagi hingga 12.00 siang belum juga bisa mencoblos karna surat suara kurang.
"Kita kecewa dengan kinerja KPU masak mereka tidak bisa mempersiapkan padahal sudah lama mereka bolak balik ke sini, kok bisa sampai kurang surat suaranya," ujar Supriono.
Namun ia berharap agar pemilu kali ini berjalan damai dan tertib, "Kita berharap siapapun yang terpilih sebagai presiden, pemilihan bejalan damai. Pada akhirnya yang terbaik lah yang akan terpilih," pungkasnya.
