Pemilu 2019
Hitung Suara Pemilu di Vatikan, Jokowi Menang 99 Persen, Kebanyakan Rohaniawan/wati
Pasangan presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin nyaris meraih sapu bersih dalam penghitungan suara di TPS Vatikan serta Napoli, Italia.
lihat foto
Hadir dalam proses penghitungan itu masyarakat Indonesia yang sebagian besar rohaniwan/rohaniwati Katolik yang tengah studi atau bekerja di Vatikan.
TRIBUNJAMBI.COM - Pasangan presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin nyaris meraih sapu bersih dalam penghitungan suara di TPS Vatikan serta Napoli, Italia.
Dalam penghitungan yang berlangsung pada Rabu (17/4/2019) pukul 11.00 waktu setempat di Aula KBRI Vatikan, Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 1.171 suara.
Dengan demikian, pasangan calon yang mengantongi nomor urut 1 tersebut mendapat 99 persen dari total 1.183 surat suara sah.
Adapun paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 12 suara.
Baca Juga
UPDATE Pukul 07.00, Real Count KPU Jokowi-Maruf Amin 54,04% Prabowo-Sandi 45,96%
VIRAL - Dua Sejoli Kepergok Berbuat Mesum di Konter, Aksinya Terekam Jelas di CCTV
Tanggapan Agus Harimurti Yudhoyono Soal hasil Quick Count Pilpres 2019, Kami Tunggu Hasil Resmi KPU
1 Hari setelah Quick Count, Nasib 2 Pria Pendukung Jokowi & Prabowo yang Taruhan Mobil Tanah 1 Ha
Adapun surat suara tidak sah berjumlah 45.
Penghitungan tersebut dilaksanakan oleh Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) berjumlah 20 orang.
Pemungutan suara itu dilaksanakan di TPS dan pengiriman surat suara melalui pos. Proses pemilu di TPS mencapai 738 orang.
Sementara pos 490 orang.
Hadir dalam proses penghitungan itu masyarakat Indonesia yang sebagian besar rohaniwan/rohaniwati Katolik yang tengah studi atau bekerja di Vatikan.
Kemenangan telak Jokowi-Ma'ruf Amin juga terlihat di Denmark di mana dalam penghitungan suara di Kopenhagen, mereka meraup 79,7 persen, atau 440 suara.
Dalam penghitungan suara yang berlangsung di KBRI Kopenhagen, terdapat 552 suara yang sudah diterima oleh Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) setempat.
Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat 76 suara atau 13,7 persen.
Kemudian surat suara yang dinyatakan tidak sah di Kopenhagen mencapai 6,5 persen.
