Pilpres 2019
Di Balik Cerita Taruhan Tanah 1 Hektare dalam Pilpres 2019, Terungkap Pesan untuk Jokowi dan Prabowo
Dua pria bernama Abdul Aziz dan Hendrik Arhadi menjadi viral karena mempertaruhkan sebidang tanah seluas 1 hektare yang ada di Kabupaten Sidrap.
TRIBUNJAMBI.COM- Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar taruhan Pilpres 2019 dua pria asal Sidrap, Sulawesi Selatan.
Dua pria bernama Abdul Aziz dan Hendrik Arhadi menjadi viral karena mempertaruhkan sebidang tanah seluas 1 hektare yang ada di Kabupaten Sidrap.
Tanah itu merupakan sebuah lapangan bole milik desa, yang diklaim tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah setempat.
Hendrik Arhadi diketahui sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, sedangkan Abdul Aziz merupakan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Doa yang Dibaca Sebelum Nyoblos Caleg dan Capres di TPS, Milih Pemimpin Sama Dengan Pilih Pasangan
Baca: Cek Nama Kamu di Situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id, Jika Belum Masuk Lakukan Ini
Baca: Siapa Sebenarnya Erico Mihardja? Marshanda dan Pacar Pengusahanya Mulai Go Public
Dua pria yang merupakan paman dan keponakan itu tampak bersalaman di atas tanah yang mereka pertaruhkan.
Beredar pula sebuah kwitansi lengkap bermaterai 6.000 sebagai bukti taruhan.
Betulkah perjanjian itu? Atau hanya cari sensasi di minggu "tegang" Pilpres.
Lapangan Desa
Tribun coba mengkonfirmasi kabar yang viral ini di media sosial ini.
"Perjanjiannya betul Pak," kata Hendrik, warga Desa Empagae, Kecamatan EmpagaE, sekitar 18 km sebelah timur Pangkajene, Kabupaten Sidrap.
"Tapi tanahnya itu adalah lapangan desa yang sudah 10 tahun tidak diperhatikan sama pemerintah," jelas Hendrik yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com.

Hendrik adalah wirausahawan sektor pertanian. Usianya 30 tahun, sudah menikah dengan dua anak yang masih di bangku TK.
Baca: Ditanya Soal Cita-citanya oleh Anies Baswedan, Bocah Kepulauan Seribu : Mau Jadi Jokowi !
Hendrik terdaftar sebagai pemilih di TPS 03, Desa Empagae, Sidrap.
Sedangkan, Abdul Aziz C terdaftar di TPS 02 desa yang sama.
Lawan tanding "taruhan" Hendrik adalah pamannya sendiri, Abdul Aziz C.