Head to Head Arema FC vs Persebaya Surabaya, Bajul Ijo Sejak 1992 Tak Pernah Menang di Malang

Head to Head Arema FC vs Persebaya Surabaya, Bajul Ijo Sejak 1992 Tak Pernah Menang di Malang

TRIBUNJAMBI.COM - Head to head Arema FC Vs Persebaya jelang Leg 2 Piala Presiden 2019 ini patut disimak.

Arema FC Vs Persebaya akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019).

Dalam 12 pertemuan di Malang sejak kompetisi 1992 sampai 2018, Persebaya tidak pernah menang.

Tapi, Persebaya memiliki catatan positif laga tandang dalam beberapa laga terakhir.

Modal ini yang membuat Persebaya berambisi memutus rekor buruk saat bermain di Malang.

Baca: Seminggu Pasar Keramat Tinggi Jambi Terbakar, Pedagang Bingung Mau Jualan Tak Punya Lapak

Baca: PENCULIK Pengantin Mencari Wanita Muda Dipaksa Nikah: Mengerikan, Jika Menolak Diperkosa

Persebaya miliki catatan laga tandang cukup baik jelang kompetisi 2019.

Persebaya tidak terkalahkan dalam lima laga di luar kandang, yaitu empat kali menang, dan satu laga berakhir imbang.

“Perlu dicatat, kami selalu meraih hasil positif di luar kandang. Kami akan mengubah paradigma dan prediksi bahwa kami tidak pernah menang di Malang.”

“Itu akan kami buktikan besok malam di Stadion Kanjuruhan saat melawan Arema FC,” terang Bejo Sugaintoro, asisten pelatih Persebaya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (11/4/2019).

Bermain sebanyak 12 laga di Malang sejak kompetisi 1992-2018, tak satupun Persebaya meraih kemenangan.

Hasil paling baik adalah saat dua laga berhasil menahan imbang 0-0 Arema di Liga Indonesia (12/4/1998), dan imbang 1-1 di Liga Indonesia (19/2/1997).

Namun, Bejo bertekad timnya akan menghapus semua trend negatif itu dengan menghadirkan kejutan di pertandingan besok.

“Semoga kali ini (hasil buru, red) tidak terulang. Ada suatu kejutan dari kami, karena ini Leg 2 final.”

Baca: Nikmati Mangut Ikan, Sambil Duduk Lesehan di Waroeng Mbah Yoet

Baca: Sinopsis Film The Kingdom Big Movies GTV, Tegang Aksi Agen FBI Usut Otak Serangan Bom di Arab Saudi

“Mau tidak mau kami harus maksimal di Malang,” terang pelatih yang juga merupakan legenda hidup Persebaya tersebut.