Sisa 20 Kilometer, Warga Tanjabtim Menolak Jual Tanahnya untuk Jalan ke Pelabuhan Ujung Jabung Jambi
Pembangunan akses jalan menuju pelabuhan Ujung Jabung di Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur terus berlanjut.
Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pembangunan akses jalan menuju pelabuhan Ujung Jabung di Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur terus berlanjut.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M Fauzi mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya melaksanakan pembebasan lahan untuk akses jalan, dan semua berjalan lancar.
"Sudah berjalan sekarang. Sampai laporan terakhir hari Senin kemarin, saya rapat tidak ada kendala," kata Fauzi, kepada Tribunjambi.com selasa (2/4).
Tahun ini Provinsi Jambi menganggarkan total sebanyak Rp 35 miliar untuk pembebasan lahan dan pembangunannya.
Baca: Peringati Hari Air Sedunia, BWSS VI Jambi Lakukan Bersih-bersih Sungai
Baca: Hutan Radah Air di Jambi Rusak, Massa Tuntut BPHP Provinsi Jambi Lakukan Tindakan Tegas
Baca: Puluhan Massa Ngamuk Mendesak Masuk Kantor KPU Sarolangun, Aparat TNI-Polri Langsung Pukul Mundur
Baca: VIDEO: Detik-detik Evakuasi Siswa SD yang Terjebak Banjir di Bandung
Dijelaskan Fauzi, masih ada sisa jalan sepanjang 20 kilometer yang belum dibebaskan dan akan dibebaskan tahun ini. Dari total panjang jalan menjacapai 42 kilometer dari Desa Simpang menuju lokasi pelabuhan.
"Sekarang kita ngejar 20 kilo yang mau dibebaskan, selebihnya kan sudah bebas. Nah yang sudah bebas kita laksanakan pembangunannya tahun ini," ujar Fauzi.
Selain itu, diakui Fauzi, meskipun tidak banyak, namun masih ada warga setempat yang menolak membebaskan lahanya untuk dibangun jalan.
"Ada satu dua. Tapi ini masih kita nego karena pas pada terase jalan yang mau kita bangun. Kita berharap demi kepentingan umum mereka mau melepaskanya," ungkapnya.