Aa Gym Ungkap Kriteria Pemimpin yang Baik, Sebelumnya Cak Nun, Menyindir Kandidat Pilpres 2019?

Pendakwah Abdullah Gymnastiar atau yang kerap disapa Aa Gym menyebutkan karakter pemimpin yang seharusnya menjadi teladan.

Editor: Nani Rachmaini
Net
20062016_AA Gym 

Aa Gym Ungkap Kriteria Pemimpin yang Baik, Sebelumnya Cak Nun, Menyindir Kandidat Pilpres 2019?

TRIBUNJAMBI.COM-Pendakwah Abdullah Gymnastiar atau yang kerap disapa Aa Gym menyebutkan karakter pemimpin yang seharusnya menjadi teladan.

Melalui cuitannya, Aa Gym menuliskan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang benar-benar mencintai orang-orang yang dipimpinnya.

Ia juga menambahkan, meski seorang pemimpin tak disukai, maka harus tetap mencintai orang-orang yang dipimpinnya.

Begini cuitan Aa Gym yang dituliskan pada Selasa (2/4/2019):

"Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang betul-betul mencintai yang dipimpinnya walaupun ada yang tidak menyukainya," tulis Aa Gym.

Sejumlah warganet pun memberikan tanggapannya terkait cuitan Aa Gym ini.

Sebelumnya, budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, juga menuliskan kriteria pemimpin yang baik.

Cak Nun menyebut sosok presiden yang ideal untuk Indonesia saat ini adalah pemimpin yang memiliki kesanggupan membawa Indonesia ber-husnul khatimah.

Siapa pun yang akan terpilih menjadi presiden, lanjut Cak Nun, tidak akan menelantarkan rakyatnya atau justru menjadi pelengkap penderita.

Pemikiran Cak Nun ini ia sampaikan melalui situs resminya, Sabtu (30/3/2019).

Baca: Beredar Video Habib Rizieq Shihab Tentang Menlu Kampanye di Jeddah, Ini Tanggapan KJRI

Baca: Harga Emas Logam Mulai (Antam) Hari Ini, Selasa, 2 April 2019, Mulai dari yang 0,5 Gram Sampai 1 Kg

Baca: Isra Miraj 2019 Jatuh di Rabu, Ini 6 Amalan di Bulan Rajab

"Presiden yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia periode 2019-2024 adalah Pemimpin yang punya kesanggupan membawa Indonesia ber-husnul khatimah," tulis Cak Nun.

"Jangan sampai bangsa Indonesia, terutama rakyat kecil di strata bawah,

akan semakin berposisi “pelengkap penderita” dan menjadi korban kamuflase-kamuflase elite politik nasional maupun global," lanjutnya.

Selama lima tahun mendatang, Cak Nun berharap agar pemimpin Indonesia bisa kembali membangun nasionalisme demi membangun harga diri Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved