VIDEO : Pria & Wanita Gancet Usai Bercinta, Penjelasan Versi Ilmu Medis dan Sihir

Viral video sepasang laki-laki dan perempuan organ intimnya gancet atau lengket usai melakukan hubungan intim alias bercinta.

Editor: Suci Rahayu PK
Facebook
VIDEO : Pria & Wanita Gancet Usai Bercinta, Penjelasan Versi Ilmu Medis dan Sihir 

VIDEO : Pria & Wanita Gancet Usai Bercinta, Penjelasan Versi Ilmu Medis dan Sihir

TRIBUNJAMBI.COM – Viral video sepasang laki-laki dan perempuan organ intimnya gancet atau lengket usai melakukan hubungan intim alias bercinta.

Organ intim keduanya tidak bisa lepas.

Video viral ini diunggah oleh Rama Azizi di Facebook dan kemudian diunggah ulang ke banyak platform media sosial hingga viral.

Baca: Cara Login Pendaftaran UTBK Gelombang II untuk SBMPTN 2019, Terakhir Hari Ini

Baca: Dimenit Akhir, Anak Buah Klopp Buang Air di Celana Usai Mohammed Salah Lesatkan Gol ke 2 Liverpool

Baca: Realme 2 Pro 4GB Turun Harga Menjadi Rp 2,7 Juta, Bagaimana Spesifikasinya? RAM Ditawarkan Mulai 4GB

Dalam video tersebut terlihat pasangan laki-laki dan perempuan itu terbaring saling berpelukan di sebuah rumah sakit.

Lantas hal apa yang membuat organ intim laki-laki dan organ intim perempuan itu saling lengket atau gancet alias tak bisa dilepas?

Berikut ini adalah penjelasan medis :


Penis Captivus (steemitimages.com)
Penis Captivus (steemitimages.com) ()

Fenomena seorang pria yang tak bisa melepaskan penisnya dari vagina setelah berhubungan intim atau di masyarakat umum dikenal sebagai organ intim gancet sudah beberapa kali terjadi.

Namun, meski bukan hal yang baru, faktanya hanya sedikit orang yang benar-benar memahami bagaimana kondisi yang secara medis disebut sebagai penis captivus tersebut bisa terjadi.

Menurut Dr John Dean kepada BBC, hal itu terjadi saat otot-otot organ intim wanita menekan organ intim pria jauh lebih kuat dari biasanya.

Baca: Trending! Usai Nyanyi Keluarga Cemara Bareng Gisel, Gempi Bilang I Love You untuk Gading Marten

Baca: Ini Jenis-jenis Pelanggaran di Ujian Nasional 2019 dan Berat Hukuman, Bisa Dapat Nilai Nol

"Otot-otot dasar panggul wanita berkontraksi secara ritmik ketika orgasme. Otot-otot itu kemudian berkontraksi pada organ intim pasangannya sehingga kemudian macet."

Sebenarnya kasus ini cukup nyata diperdebatkan dalam literatur medis selama hampir 40 tahun.

Ini dimulai pada tahun 1979, ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah makalah tentang hal ini.

Dokter memberikan penjelasan patofisiologis bahwa ini terjadi karena kontraksi spastis dari otot levator ani.

Dokter mengatakan bahwa ini mungkin merupakan vaginismus yaitu kejang otot tak disengaja yang menyebabkan otot kram dan terjaga.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved