Pilpres 2019
Maruf Amin Tegaskan Capres Jokowi Tidak Mengusung Isu Ideologi Khilafah Untuk Negara Indonesia.
Maruf Amin juga menegaskan, capres petahana yang jadi pasangannya, Jokowi, jelas menolak kehadiran idelogi khilafah di Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM Calon Wakil Presiden noor urut 01, Ma'ruf Amin ikut komentari soal isu Khilafah di Indonesia.
Maruf Amin mengatakan pihaknya tidak mengusung ideologi khilafah untuk membangun negara.
Maruf Amin juga menegaskan, capres petahana yang jadi pasangannya, Jokowi, jelas menolak kehadiran idelogi khilafah di Indonesia.
Baca: Banyak Emak-Emak Nobar Debat Keempat Bersama Cawapres Sandiaga Uno di Kantor BPN Prabowo - Sandi
Baca: Saling Sepakat, Hidayat Nur Wahid Ancungkan Jempol Pada Mahfud MD Tanggapi Pernyataan Hendropriyono
Baca: Debat Keempat Pilpres 2019, Jadi Ajang Curhat, Jokowi & Prabowo Mengeluh Soal Fitnah PKI & Khilafah
Menurutnya hal itu telah dibuktikan dengan membubarkan organisasi yang dianggap mengusung ideologi tersebut.
"Saya kira Pak Jokowi sudah mantap menolak khilafah dan sudah membubarkan organisasi yang dianggap mengusung khilafah," kata Maruf Amin di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Ma'ruf menambahkan, Jokowi juga sudah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk memperkuat Pancasila.
Baca: Saling Sepakat, Hidayat Nur Wahid Ancungkan Jempol Pada Mahfud MD Tanggapi Pernyataan Hendropriyono
Baca: Debat Keempat Pilpres 2019, Jokowi Salah Data Soal Suku Bangsa dan Jumlah Bahasa Daerah. Cek Di Sini
Baca: Rocky Gerung Kenakan Jaket Partai Demokrat, AHY : Kalau Butuh KTA Bisa Langsung Kita Cetak
"Ideologi Khilafahnya dibubarkan, Pancasilanya diperkuat. Saya kira sudah sip," katanya
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertepuk tangan saat Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menjawab pemaparannya terkait tema ideologi di debat capres, Sabtu (30/3/2019).
Melalui live Debat Keempat, di tema ideologi Prabowo awalnya memberikan aduan bahwa ada pendukung Jokowi yang menilai bahwa Capres 02 mendukung khilafah.

"Pak Jokowi yang saya hormati, saya kira dalam hal ini kita esensinya tidak jauh berbeda," kata Prabowo.
"Saya yakin dan precaya Pak Jokowi pancasilais."
"Saya yakin dan percaya Pak Jokowi patriot. Saya yakin dan percaya Pak Jokowi nasionalis."
"Karena itu waktu Pak Jokowi dilantik, saya datang ke Pak Jokowi, saya memberi hormat," sambung Prabowo.
"Tapi saya juga ingin bertanya apakah Pak Jokowi paham dan mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan-tuduhan yang tidak tepat kepada saya, seolah-olah saya membela khilafah, seolah-olah saya akan melarang tahlilan dan sebagainya," ujar Prabowo.

"Ini sesuatu yang sangat tidak masuk akal. Ibu saya seorang nasrani. Saya lahir dari rahimnya seorang nasrani. Lingkungan saya, jadi saya dari umur 18 tahun, pertaruhkan nyawa saya untuk membela Pancasila."