Pilpres 2019
Debat Keempat Pilpres 2019, Jadi Ajang Curhat, Jokowi & Prabowo Mengeluh Soal Fitnah PKI & Khilafah
Debat Keempat Pilpres 2019 antara calon Presiden nomor urut 01, Jokowi dan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto didominasi saling debat.
TRIBUNJAMBI.COM- Debat Keempat Pilpres 2019 antara calon Presiden nomor urut 01, Jokowi dan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto didominasi saling debat.
Tak hanya itu, debat keempat Pilpres 2019 ini juga dijadikan ajang saling curhat.
Soalnya kedua calon yakni calon Presiden nomor urut 01, Jokowi dan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyatakan pernah saling difitnah dan saling tuduh.
Baca: Debat Keempat Pilpres 2019, Capres Prabowo Singgung Soal Anggaran TNI Masih Minim, Ini Kata Jokowi
Baca: Debat Keempat Capres di Pilpres 2019, Kedua Capres, Jokowi dan Prabowo Saling Sepakat Untuk Hal Ini
Baca: Paut Syakarin Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Saat Pemilu 2019
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bertepuk tangan saat Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menjawab pemaparannya terkait tema ideologi di Debat Capres, Sabtu (30/3/2019).
Melalui live Debat Keempat, di tema ideologi Prabowo awalnya memberikan aduan bahwa ada pendukung Jokowi yang menilai bahwa Capres 02 mendukung khilafah.
"Pak Jokowi yang saya hormati, saya kira dalam hal ini kita esensinya tidak jauh berbeda," kata Prabowo.
"Saya yakin dan precaya Pak Jokowi pancasilais."
"Saya yakin dan percaya Pak Jokowi patriot. Saya yakin dan percaya Pak Jokowi nasionalis."
"Karena itu waktu Pak Jokowi dilantik, saya datang ke Pak Jokowi, saya memberi hormat," sambung Prabowo.
"Tapi saya juga ingin bertanya apakah Pak Jokowi paham dan mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan-tuduhan yang tidak tepat kepada saya, seolah-olah saya membela khilafah, seolah-olah saya akan melarang tahlilan dan sebagainya," ujar Prabowo.
"Ini sesuatu yang sangat tidak masuk akal. Ibu saya seorang nasrani. Saya lahir dari rahimnya seorang nasrani. Lingkungan saya, jadi saya dari umur 18 tahun, pertaruhkan nyawa saya untuk membela Pancasila."
"Nyawa saya saya pertaruhkan untuk republik ini. Bagaimana kok saya dituduh akan merubah pancasila. Sungguh kejam itu," papar Prabowo.
Setelah waktu Prabowo habis, Jokowi mendapatkan giliran untuk memberikan tanggapan.
"Saya juga percaya kok Pak Prabowo itu pancasilais," jawab Jokowi.
Mendengar hal tersebut, Prabowo langsung berdiri dari duduknya dan tersenyum menghadap Jokowi.
