Beni Tak Canggung Pemilu di Lapas, KPU Kota Jambi Sebut Hanya 50 Persen Warga yang Tahu Ada Pemilu
Beni Tak Canggung Pemilu di Lapas, KPU Kota Jambi Sebut Hanya 50 Persen Warga yang Tahu Ada Pemilu
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Deni Satria Budi
Beni Tak Canggung Pemilu di Lapas, KPU Kota Jambi Sebut Hanya 50 Persen Warga yang Tahu Ada Pemilu
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Para pemilih di Lapas IIA Jambi, tidak canggung dalam melakukan pemilihan. Mereka mengaku hanya berbeda jumlah surat suara saja. Dan, KPU mengakui masyarakat yang mengetahui tentang pemilu, hanya sebagian dan itu pemilu Presiden.
Hal itu diungkapkan KPU Kota Jambi, Jumat (29/3/2019) saat KPU Kota Jambi dan Relawan Demokrasi melakukan Sosialisasi dan Simulasi pemilihan di dalam Lapas IIA Jambi. Ada lebih kurang 50 peserta warga binaan yang ikut melakukan simulasi.
Baca: Pengguna Suket Tak Pengaruhi Ketersediaan Logistik, KPU Kota Jambi Akomodir Putusan MK
Baca: PASCA Jadi Ratu Kecantikan, Wanita Ini Dipaksa Operasi Payudara: Di Luar Dugaan, Begini Nasibnya
Baca: Ada Catatan di Buku Tersangka, BNNP Kembangkan Asal Sabu Pasca Penggerebekkan Danau Sipin
Beni, seorang warga binaan yang ikut dalam simulasi tersebut mengakui bahwa tidak ada perbedaan mencolok dengan pemilu yang pernah diikutinya. Menurutnya, hanya berbeda soal jumlah surat suaranya saja.
“Saya pernah ikut pemilu. Ini tidak ada bedanya. Hanya jumlah surat suaranya saja yang lebih banyak,” ungkap Beni.
Beni merupakan warga binaan asal daerah Kumpeh. Dirinya menjadi warga binaan lapas karena kasus hukum dengan vonis 9 tahun penjara. Dan dirinya mengaku sudah mengikuti beberapa kali pemilu sehingga tidak lagi merasa canggung atau bingung.
Dalam sosialisasi yang disampaikan langsung Deni Rahmat, Komisioner KPU Kota Jambi bahwa masih banyak warga yang belum mengetahui kalau pemilu dilakukan tanggal 17 April. Dan banyak juga warga yang hanya mengetahui pemilu ini sebagai pemilihan Presiden.
“Hasil survey kepada masyarakat ternyata hanya 50 persen warga Kota Jambi yang mengetahui pemilu 17 April 2019 mendatang. Dan pengetahuan mereka, pemilu 17 April tersebut merupakan pemilihan Presiden,” ungkap Deni.
Baca: PT Pegadaian Cabang Muara Bungo Adakan Seminar Arrum Haji, Cara Baru Dapat Porsi Haji
Baca: Dua Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi Dijerat Hukuman Mati, Kapolda Tegaskan Korban Tidak Disetubuhi
Maka dari itu, Deni mengingatkan, pemilu yang diselenggarakan oleh KPU saat ini merupakan pemilu serentak pertama kali di Indonesia. Sehingga, ada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Karena peserta pemilunya ada lima, maka surat suaranya juga ada lima. Maka dari itu, tolong sampaikan dengan warga binaan yang lain, pemilu nanti ada lima surat suara,”ucap Deni.
Baca: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tua di Kebon Jeruk Tumbang & Tutup Jalan, Fasilitas Masjid Rusak
Baca: AHY Digadang Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo Subianto Bila Jadi Presiden, Ini Rekam Jejaknya
Sementara itu, Supriadi, KPLP Lapas IIa Jambi yang mewakili Kalapas mengajak agar pemilih di lapas tidak boleh golput. Mereka harus memilih sesuai hati nurasi masing-masing. Dan memilih sesuai dengan hak yang diberikan penyelenggara pemilu.
“Saya pinta agar nanti informasi ini disampaikan kepada rekan-rekan lainnya yang tidak ikut. Dan kita semua disini harus ikut menggunakan suara. Jangan Golput. Pilih sesuai hati nurani,” ungkap Supriadi.
Beni Tak Canggung Pemilu di Lapas, KPU Kota Jambi Sebut Hanya 50 Persen Warga yang Tahu Ada Pemilu (Hendri Dunan Naris/Tribun Jambi)