Kasus Asusila
Kakek Bejat Cabuli Tetangga Sampai 200 Kali, Korban Masih 15 Tahun dan Mulai Telat Menstruasi
Bukannya memperbanyak amal ibadah, seorang kakek di Ogan Komering Ulu tega mencabuli tetangganya sendiri.
TRIBUNJAMBI.COM - Bukannya memperbanyak amal ibadah, seorang kakek di Ogan Komering Ulu tega mencabuli tetangganya sendiri.
Parahnya aksi kakek bejat itu dilakukan ratusan kali dan baru terungkap setelah orang tua korban curiga perubahan fisik anaknya.
Korban masih berusia 15 tahun dan masuk dalam kategori anak di bawah umur.
Roni (46). Setelah 4 tahun mencabuli anak tetangganya yang masih dibawah umur lini pelaku meringkuk dibalik jeruji.
Pria yang sudah memiliki dua cucu ini mengancam akan membunuh korban apabila tidak menuruti kemauan pelaku. karena ketakutan ABG berinisial A (15) ini terpaksa melayani pelaku.
Pria hidung belang ini juga mengiming imingi anak dibawah umur ini dengan uang dan berhasil mencabuli korban hingga ratusan kali.
Modusnya pelaku selalu mengintai korban yang memang tetangganya di Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca: Anyaman Khas Teluk Pandak, Bungo, Jambi Ini, Jadi Barang Lokal yang Banyak Beredar di Mancanegara
Baca: Ramalan Asmara Zodiak Punya Pasangan & Single - Taurus Memikat, Scorpio Belum Siap Berkomitmen
Baca: 5 Fakta Rian Subroto, Mulai Jadi Fans Berat, Hingga Rela Bayar Rp 80 Juta Demi Vanessa Angel
Baca: Roy Marten Tak Menyangka Anaknya Menangis Bawakan Lagu Pergilah Kasih, Gading Marten Harus Move On
Baca: Dua Mucikari Vanessa Angel Jalani Sidang Perdana, Sejumlah Fakta Terkuak Mulai Awal Mula Transaksi
Saat orang tua korban sudah berangkat ke kebun , pelaku mendatangi rumah korban dan mulai melancarkan bujuk rayunya kepada anak di bawah umur ini.
Pria yang sudah beristri ini , pertama kali melakukan aksinya pada tahun 2016 lalu saat rumah korban sedang sepi karena orang tua korban lagi ke kebun dipagi hari.
Perbuatan tak bermoral itu dilakukan terangka ratusan kali sampai akhirnya organg tua korban curiga marena korban sering telat datang bulan dan sering mengalami pendarahan.
Selanjutnya anak bungsu dari lima bersaudara ini dibawah periksa ke Puskesmas setempat, setelah mendapat penjelaan dair petugas medis setempat ibu korban lalu menanyai korban sehingga akhirnya korban mengaku bahwa dia sering dicabuli pelaku sampai ratusan kali selama 4 tahun ini. Selanjutnya orang tua korban melaporkan kasus ini ke Polsek Lubukbatang.
Mendapat laporan itu Kapolsek Lubukbatang AKP Ujzng Abdul Azis SH bersama anggota dan Kanit PPA Bripka M Soleh bersama anggota langsung melucur ke rumah pelaku di Desa Lubukbatang Lama . Pelaku langsung diringkus dirumah tanpa melakukan perlawanan.
Sementara itu tersangka dihadapan Unit PPA Polres Ogan Komering Ulu (OKU) mengakui, perbuatanya itu lantaran hawa nafsu yang membara. Selama kurun waktu empat tahun itu diakuinya sudah berulang kali menyetubuhi korban. "Sudah banyak tidak ingat lagi, kalau 200 kali ada pak," katap pelaku .
Baca: Foto Bersama Siti Zulaeha dan Dosen UNM Tersangka Pembunuhan Sadis Beredar, Badan Miring
Baca: Situasi Sebenarnya di Nduga, Pendeta Papua Paparkan Kondisi Anak-anak di Daerah Konflik
Baca: Hendak Jual Anak Orangutan ke Luar Negeri, WNA Rusia Ditangkap di Bandara Ngurah Rai
Baca: Hanya Sampai 1 April! Pendaftaran UTBK Gelombang 2 Dibuka, Sebelum Daftar Buat Akun LTMPT Dahulu!
Baca: Pamer Kedekatan Hingga Saling Rangkul dengan Seorang Dokter Ganteng, Ayu Ting Ting Didoakan Berjodoh
Disisi lain, orang tua korban sangat murka terhadap tersangka, "Saya minta pelaku dihukum seumur hidup, karena dia telah merghacurkan masa depan anak kami," kata ibu korban dengan nada marah. Ibu lima anak ini mengutuk perbuatan pelaku yang sudah puluhan tahun bertetangga namun tega menghancurkan masa depan puteri bungsunya.
Terpisah Kapolres OKU, AKBP Ni Ketut Widayana Sulandari didampingi Kasatreskrim, AKP Alex Andriyan SKom menjelaskan, pelaku ditangkap setelah adanya laporan keluarga korban ke Polsek Lubuk Batang. Setelah dilakukan introgasi terhadap pelaku, terungkap pelaku melakukan pencabulan sudah 200 kali saat posisi rumah korban sepi.