Puluhan Orang Hadiri Upacara Pemakaman Buaya Tua yang Mati Misterius

Lebih dari 50 orang menghadiri upacara pemakaman Bismarck, nama buaya tersebut di sebuah kota

Editor: Nani Rachmaini
pixabay.com
Ilustrasi. Buaya tua 

Atas "Jasanya" pada Warga Kota, Buaya yang Tewas dengan Luka Tembak Diberi Upacara Pemakaman

TRIBUNJAMBI.COM-Penduduk di sebuah kota kecil di Queensland utara menggelar upacara pemakaman untuk salah satu anggota komunitas mereka, seekor buaya.

Namun buaya tersebut tidak seperti buaya pada umumnya.

Buaya air asin yang memiliki panjang mencapai 4,5 meter tersebut diyakini sudah berusia sangat tua, yakni 80 tahun.

Lebih dari 50 orang menghadiri upacara pemakaman Bismarck, nama buaya tersebut, yang digelar di Cardwell Jetty dan diorganisir oleh warga lokal, Thea Ormonde.

Baca: Psikolog Sebut Tingkat Kenyinyiran Nikita Mirzani Tanda Gangguan Kejiwaan Histrionik

Baca: Hasil Studi Ilmuwan Inggris: Pelihara Anjing di Rumah Turunkan Kualitas Sperma dan Kesuburan Pria

Baca: Kopassus Komandoi Tentara Asia di KTT ASEAN, Soeharto Bertindak Minta Baret Merah Jaga Sosok Ini

Dengan lagu "Crocodile Rock" dari Elton John sebagai musik latar dan sebuah penghormatan dari keluarga mendiang Steve Irwin, yang dikenal dengan acara televisinya "The Crocodile Hunter", acara pemakaman itu digelar Sabtu (16/3/2019) lalu.

Bismarck yang telah lama menjadi salah satu daya tarik wisatawan di kota kecil itu, ditemukan mati oleh seorang nelayan, Ryan Moody, awal bulan ini.

Buaya itu diyakini mati akibat luka yang mirip luka tembakan pada bagian kepalanya.

Keluarga mendiang Steve Irwin yang diwakili putra dan putrinya, Rob dan Bindi Irwin, harus untuk membacakan penghormatan kepada Bismarck dan warga kota Cardwell.

Menurut Rob dan Bindi, ayah mereka sangat bangga terhadap warga kota Cardwell yang telah menerima seekor buaya sebagai bagian dari komunitasnya.

"Dia sangat, sangat bersemangat melindungi buaya dan memastikan kami memiliki dinosaurus modern ini untuk generasi penerus kita," kata Bindi.

Sementara, Ormonde mengatakan kepada AFP, dirinya masih tidak percaya jika kematian Bismarck si buaya telah menarik perhatian dari seluruh dunia.

"Bismarck senang terhadap penduduk setempat dan juga para wisatawan karena dia tidak takut menunjukkan dirinya pada jarak aman," ujarnya.

"Saya sendiri percaya jika Bismarck hidup dengan anggapan jika dia tidak diganggu maka dia juga tidak akan mengganggu," imbuhnya.

Baca: Hasil Studi Ilmuwan Inggris: Pelihara Anjing di Rumah Turunkan Kualitas Sperma dan Kesuburan Pria

Baca: Psikolog Sebut Tingkat Kenyinyiran Nikita Mirzani Tanda Gangguan Kejiwaan Histrionik

Baca: Kopassus Komandoi Tentara Asia di KTT ASEAN, Soeharto Bertindak Minta Baret Merah Jaga Sosok Ini

Seorang juru bicara dari Cardwell Police mengkonfirmasi bahwa pihak kepolisian setempat saat ini masih menyelidiki kasus kematian buaya dasawarsa itu yang kematiannya bisa membawa pelaku pada hukuman denda karena dianggap ilegal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved