SBY Blak-blakan di Buku Ini, Orang yang Kelewat Ambisius Jadi Presiden Tapi Salah Jalan Lalu Jatuh
SBY blak-blakan tentang orang yang kelewat ambisius untuk menjadi presiden, akhirnya salah jalan dan jatuh.
SBY blak-blakan tentang orang yang kelewat ambisius untuk menjadi presiden, akhirnya salah jalan dan jatuh.
TRIBUNJAMBI.COM - Isi buku Susilo Bambang Yudhoyono berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Penerbit Buku Kompas tahun 2014, menarik diulas.
Dalam buku itu, SBY blak-blakan tentang orang yang kelewat ambisius untuk menjadi presiden, akhirnya salah jalan dan jatuh.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju dalam pemilu presiden atau pilpres sudah dua periode.
Pertama kali, SBY maju pada Pilpres 2004.
Pada 2004 tersebut SBY berhasil menang bersama pasangannya Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
Saat itu, SBY-Jusuf Kalla berhasil mengalahkan empat pasangan lainnya.
Di antaranya Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, dan Wiranto-Solahudin Wahid.
Baca Juga
Penyamaran Polwan Mira Totalitas, Jika tamu minta esek-esek layani saja. Ada satu room karaoke
Siang Jual Bakso, Malam Jual Sekoteng, Kisah Intel Andalan yang Kadang Jadi Hansip Jaga Gardu
BREAKING NEWS Ibunda Ustaz Abdul Somad Meninggal Dunia, Kejadian Sebelum Salat Subuh
16 Menit, Mengapa Penembakan Masjid di Selandia Baru Bisa Lolos Siaran Langsung di FB?
Lalu, pada periode berikutnya, yaitu pada Pilpres 2009 SBY kembali menang.
Kali ini yang menjadi pasangannya sebagai wakil presiden adalah Boediono.
Saat itu, SBY berhasil mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Selama menjabat sebagai presiden dari tahun 2004 hingga 2014, SBY bertemu banyak tokoh penting.
Ada sejumlah tokoh yang tampaknya cukup berkesan bagi SBY.
Termasuk tokoh-tokoh yang dianggapnya cukup ambisius.