Kisah Paspampres dari Kawal Soekarno Hingga Jokowi, Ada yang Dilempar Granat Sampai Beli Nasi Goreng

Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) memiliki kemampuna hebat dan dikenal dari prajurit pilihan dari TNI.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) memiliki kemampuna hebat dan dikenal dari prajurit pilihan dari TNI.

Bertugas mengamankan Presiden, Wakil Presiden maupun orang-orang penting lainnya personel Paspampres direkrut dari berbagai pasukan elit TNI.

Paspampres beranggotakan mulai dari Kopassus, Denjaka, Kopaska hingga Den Bravo.

Paspampres harus siap dan rela mengorbankan nyawanya untuk menjadi tameng hidup keselamatan presiden beserta VVIP lainnya.

Baca Juga:

Pasca Debat Ketiga, Bagaimana Elektabilitas Pasangan Calon Presiden Jokowi- Maruf dan Prabowo-Sandi

PEMUDA Ini Dipaksa Saksikan Pacarnya Dirudapksa di Depan Matanya: Esoknya Dia Tewas Gantung Diri

Syahrini Kisahkan Caranya Menyenangkan Suami, 3 Momen Ini Sweet Banget

PANAS, Debat Rocky Gerung Vs Nusron Wahid Bahas Debat Cawapres 2019, Maruf Amin Vs Sandiaga Uno

Sejak 1946, Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres, sudah mendarmakan baktinya pada presiden, sang pemimpin sekaligus simbol negara RI.

Nah, metode pengawalan dan pengamanan presiden RI berkembang menyesuaikan dengan gaya kepemimpinan presiden RI yang menjabat.

Beberapa kisah Paspampres mengawal 7 presiden RI pun muncul.

Berikut kisah unik pengamanan presiden RI dari masa ke masa, disarikan Tribunjambi.com dari Visual Interaktif Kompas :

1. Bung Karno Dilempar Granat

Presiden Soekarno
Presiden Soekarno 

Presiden Soekarno selamat dari tujuh upaya pembunuhan.

Beberapa di antaranya, pasukan pengamanan presiden mengorbankan diri sebagai perisai hidup presiden.

Ketujuh upaya pembunuhan itu antara lain ketika Bung Karno dua kali mengalami pelemparan granat, masing-masing di Sekolah Perguruan Cikini tahun 1957 dan Makassar tahun 1962.

Lalu ada penembakan Istana dari pesawat Mig-17 yang diterbangkan Daniel Maukar tahun 1960.

Ada pula momen mengerikan pencegatan di Jembatan Rajamandala tahun 1960.

Belum pula insiden penembakan saat shalat Idul Adha pada tahun 1962, penembakan mortir oleh kelompok Kahar Muzakar pada tahun 1960-an, dan granat Cimanggis tahun 1964.

2. Trik Lampu Hijau Soeharto

Soeharto
Soeharto 

Pengamanan masa Presiden Soeharto dikenal sangat ketat, bahkan ibaratnya, lalat saja tak boleh masuk ring 1 pengamanan Presiden.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved