Perkembangan OTT Romy
10 Fakta OTT Romahurmuziy, Mengaku Dijebak, Isi Surat Romy, dan Mbah Moen Ungkap Kecewa
Ketum PPP M Homahurmuziy ditangkap KPK pada Jumat (15/3/2019) kemarin, di Jawa Timur. Apa komentar Mbah Moen? Ini 10 fakta OTT Rommy
10 Fakta OTT Romahurmuziy, Mengaku Dijebak, dan Mbah Moen Ungkap Kecewa
TRIBUNJAMBI.COM-Ketum PPP M Homahurmuziy ditangkap KPK pada Jumat (15/3/2019) kemarin, di Jawa Timur.
Sejumlah fakta terungkap pasca penangkapan M Romahurmuziy oleh tim operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mulai status hukum, mengaku dijebak hingga komentar sejumlah pihak termasuk Mbah Moen.
Selain Romy, KPK menangkap HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur; MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik; ANY, asisten RMY; AHB, calon anggota DPRD Kabupaten Gresik dari PPP; dan S, sopir MFQ dan AHB.
Dalam operasi itu, KPK juga mengamankan uang tunai senilai Rp 156.758.000.
Menurut Laode M Syarif, Wakil Ketua KPK, Romahurmuziy diduga menerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.
Setelah menjalani pemeriksaan, KPK menetapkan Romahurmuziy alias Romy sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap jabatan di Kemenag Jawa Timur.
Baca: Sniper Cantik yang Ditakuti Pimpinan ISIS, Ingin Dijadikan Budak 5eks, Malah Habisi 100 Pejuang
Baca: Kisah Masjid Tua 100 Tahun di Kampung Lamo, Rantau Rasau, Jambi Dibangun Pangeran Wiro Kusumo
Baca: Cincin Mahar Syahrini Setara 15 Unit Nissan Terra Keluaran Baru, Reino: Saya Mampunya Cuma Segitu
Berikut ini kronologi fakta OTT Ketua Umum PPP Romahurmuziy:
1. Romy sempat mau kabur dari petugas KPK

Romahurmuziy alias Romy sempat berusaha menghindari tim OTT KPK. Waktu itu anggota KPK sudah meminta seseorang untuk memberitahu Romy untuk menemui tim KPK. Tujuannya waktu itu agar tidak menimbulkan keributan yang menarik perhatian warga sekitar.
Sayangnya, Romy justru menghindari dan berusaha tidak menemui tim KPK yang ada di luar Hotel Bumi, Surabaya, Jumat (15/3/2019).
"Saya perlu jelaskan, tim KPK sebenarnya sudah sangat berhati-hati menyampaikan melalui temannya bahwa beliau untuk tidak menimbulkan kegaduhan di restoran, di ruang makan tempat sarapan itu untuk diminta keluar tempat itu karena ingin bertemu," kata Laode dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).
"Memang beliau pergi ke tempat lain, bukannya datang menemui, tapi pergi. Itu juga salah satu bukti bahwa KPK tidak menjebak yang bersangkutan. Tetapi akhirnya (Romy) bisa diikuti," katanya.
2. Kesaksikan warga saat OTT KPK di Surabaya
