Pilpres 2019

Prabowo Subianto Blak-blakan Akui Dirinya Menjadi Orang Yang Keras, Karena Jalani Pendidikan TNI

CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akhirnya mengakui kenapa dirinya terlihat orangnya keras. Prabowo Subianto mengakui menjadi keras tidak

Editor: andika arnoldy
TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dengan purnawirawan TNI-Polri dan relawan, di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta Timur, Sabtu (16/3/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM- CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akhirnya mengakui kenapa dirinya terlihat orangnya keras.

Prabowo Subianto mengakui menjadi keras tidak terlepas dari selama dia menjalani pendidikan selama menjadi TNI.

Namun demikian Prabowo Subianto tetap bangga atas pendidikan TNI.

Baca: VIDEO: Postingan Lama Ketum PPP Kembali Viral, Suarakan Anti Korupsi, Jadi Bahan Sindiran Netizen

Baca: Warkop DKI Reborn 3 & 4 Dibuat, Begini Penampilan Dono Kasino Indro Dulu dan Sekarang, Mirip?

Baca: Siklus Haid Lucinta Luna Teratur Tanggal 5, Penjelasan Dokter Bikin Bingung Hotman Paris

Hal ini diungkapkan Prabowo Subianto saat menghadiri acara silaturahmi dengan purnawirawan TNI-Polri dan relawan, di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta Timur, Sabtu (16/3/2019).

CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dengan purnawirawan TNI-Polri dan relawan, di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta Timur, Sabtu (16/3/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto berpidato di depan para mantan komandan hingga juniornya, kala aktif berdinas di TNI.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto justru lebih banyak berkelakar di hadapan koleganya.

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto hadir di Jambi, dia menyalami masyarakat dengan menggunakan sarung tangan, Kamis(14/3)
Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto hadir di Jambi, dia menyalami masyarakat dengan menggunakan sarung tangan, Kamis(14/3) (Tribunjambi/rahimin)

Satu di antara banyaknya kenangan Prabowo Subianto saat mengenyam pendidikan di Akademi Militer (dahulu Akabri), adalah ia mengaku sebagai taruna yang lekat dengan hukuman.

"Dulu ada cerita di Akabri, 100 taruna dihukum pasti salah satunya ada Prabowo. 30 taruna dihukum, pasti ada Prabowo. 10 taruna, pasti ada Prabowo. Lalu kalau di lapangan kalian lihat satu orang merayap, ya itulah taruna Prabowo,” ungkapnya.

Kendati demikian, Prabowo Subianto tetap bangga, karena berkat gemblengan tersebut, ia bisa menjadi capres Indonesia.

Ia pun berterima kasih atas didikan tersebut, dan bahkan mengaku tetap hormat kepada para seniornya.

“Ini tradisi tentara rakyat, sekali senior tetap senior. Saya hormat,” ujar mantan Danjen Kopassus itu.

“Jadi kalau ada yang tanya Prabowo itu orangnya keras, jangan salahkan saya, salahkan orang-orang di situ,” tuturnya.

Prabowo ketika muda berseragam TNI, dan ilustrasi pendemonstrasi jaman dulu
Prabowo ketika muda berseragam TNI, dan ilustrasi pendemonstrasi jaman dulu (Kolase Instagram @Prabowo/ BBC.COM (Erik Prasetya))

Acara silaturahmi tersebut dihadiri para purnawirawan TNI-POLRI, di antaranya mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI (purn) Imam Sufaat, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Ade Supandi, mantan KSAL Laksamana TNI (purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Komisaris Jenderal Polisi (purn) Sofian Jacob, dan Komjenpol (purn) Nurfaizi Supandi.

Selanjutnya, Letnan Jenderal TNI (purn) Muzani Syukur, Letjen TNI (purn) Syahrir, Letjen TNI (purn) Endang Suwarya, Letjen TNI (purn) Romulo Robert Simbolon, Marsekal Madya TNI (purn) Boy Syahril, Marsekal Madya TNI (purn) Rio Mendung, dan Letjen TNI (purn) Djamari Chaniago.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved