Pilpres 2019
Hadapi Debat Ketiga Pilpres 2019, Cawapres Maruf Amin Dapat Mentor Khusus Dari Dosen dan KSP
Debat ketiga Pilpres 2019 akan mempertemukan calon wakil presiden Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno.
TRIBUNJAMBI.COM-Debat ketiga Pilpres 2019 akan mempertemukan calon wakil presiden Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno.
Jelang debat ketiga Pilpres 2019 tersebut, Maruf Amin sudah mempersiapkan diri dengan bertemu sejumlah pakar.
Menurut Direktur Program TKN Aria Bima, persiapan Ma'ruf memang secara khusus dilakukan.
Baca: Indonesia Tak Kena Dampak Badai Matahari, Ini Negara yang Akan Merasakan Fenomena Alam Itu Besok
Baca: Heboh Badai Matahari Landa Bumi 15 Maret, Berbahaya? Ini Kata Pakar dari ITB
Baca: Badai Matahari Hari Jumat Besok Akan Ganggu Sinyal Ponsel, BMKG Pastikan Indonesia Tak Kena Dampak
Sebab Ma'ruf menjadi representasi sosok yang harus melanjutkan program kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
Utamanya isu-isu yang berkaitan dengan tema debat, yakni kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan sosial budaya.

"Ada suatu pendamping khusus untuk menjelaskan capaian yang sudah dilaksanakan pak Jokowi-JK dan akan dilanjutkan oleh pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Maka supaya terjadi integrasi konten, dibutuhkan tim yang terus memberikan pendampingan kepada pak Kiai," ujar Aria di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).
Lebih lanjut Aria mengatakan, selain dari tim sukses, mereka yang menjadi sosok pemberi masukan kepada Ma'ruf berasal dari berbagai elemen.
Seperti dosen Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.
Bahkan, pihak dari Kantor Staf Presiden (KSP) juga diminta menjadi satu pihak yang memberi masukan ke Ma'ruf Amin.
Sebab menurut Aria, KSP masih menjadi lembaga negara nonstruktural yang berada di bawah dan punya tanggung jawab kepada Presiden, serta masih termasuk bagian pemerintahan.
Baca: Caleg PKS Asal Sumbar DPO, Diduga Cabuli Anak Sejak Kelas 3 SD Hingga Umur 17
Baca: Spesifikasi, Harga, dan Tanggal pesan Oppo F11 dan Oppo F11 Pro
Baca: Akibat Ledakan Sinar Kosmik, Dampak Badai Matahari Bisa Lumpuhkan Sinyal HP & TV Digital Jumat Besok
Bukan tim sukses salah satu paslon.
Hal sama juga bisa dilakukan kubu paslon 02 jika memang membutuhkan.
"KSP kalau butuh saya ngundang, karena itu pemerintah. Dia bukan bagian timses, saya minta. Dan itu juga bisa diminta (paslon) 02," kata Aria.
"Jadi sah-sah saja selama beliau ini sebagai narsum untuk masukan agar kita pintar dan teknokratik," imbuhnya.
Menurutnya, masukan dari lembaga negara memang dirasa perlu karena para calon wakil presiden khususnya Ma'ruf Amin butuh informasi untuk memperkuat pengetahuannya, terutama soal kerja pemerintah selama 4 tahun ke belakang.