Soal Pembangunan Tol Kelapa Gading yang Mangkrak, Hotman Paris Sebut Semua Jadi Pengecut
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali angkat bicara soal mangkraknya pembangunan jalan tol Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Soal Pembangunan Tol kelapa Gading yang Mangkrak, Hotman Paris Sebut Semua Jadi Pengecut
TRIBUNJAMBI.COM - Pembangunan jalan tol Kelapa Gading, Jakarta Utara kembali diunggah Hotman Paris Hutapea.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali angkat bicara soal mangkraknya pembangunan jalan tol Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikannya melalui akun Instagram miliknya, @hotmanparisofficial, Minggu (10/3/2019).
Baca: Pakai Uang Warisan Buat Operasi Plastik, Lucinta Luna Jawab Rasa Penasaran Netizen
Baca: Ramalan Cinta Zodiak Senin (11/3) - Ada yang Sedang Bermasalah dan Tertekan, Libra Bimbang
Baca: Hasil Liga Inggris 2019 - Arsenal vs Manchester United, 2 Gol Usir MU dari Zona Liga Champions
Hotman Paris tampak mempertanyakan, siapa sebenarnya yang bertanggungjawab atas pembangunan jalan tol tersebut.
Ia mengajak kepada sejumlah perangkat desa untuk ikut menyuarakan supaya jalan tol yang mangkrak itu segera diselesaikan.
"Pembangunan tol Kelapa Gading entah sudah berapa tahun ini mangkrak," kata Hotman Paris.

"Bagaimana ini RT, RW, dan pengelola Kelapa Gading?"
"Siapa ini yang tanggung jawab ini, kok begitu bertahun-tahun warga inilah yang kita hadapi setiap hari."
"Halo RT dan RW Kelapa Gading Permai, ayo dong bersuara dong," sambungnya.
Baca: Hasil Final All England Open 2019 - Ahsan/Hendra Juara Ganda Putra
Baca: Blak-blakan Nikita Mirzani, Sebut Tahu Hubungan Syahrini & Reino Barack hingga Soal Perselingkuhan
Sementara itu, melalui video yang diunggah, tampak Hotman Paris dari dalam mobilnya merekam sepanjang pembangunan jalan tol yang menurutnya tak kunjung selesai.
Terkait pembangunanan itu, Hotman Paris merasa telah menderita begitu juga dengan warga sekitar.
"Camat, RT, dan RW ini pembangunan jalan tol Kelapa Gading terus-terusan saja begini, sudah berapa tahun ini," tegas Hotman Paris.
"Kasihan ini warga enggak ada yang berani ngomong, kenapa semua jadi pengecut,"
"Ini jalan tol mau dibuka melalui Sunter, tapi tanahnya di Sunter pun belum dibebasin,"