Mencuri di 'Kandang Macan', Begini Nasib 3 Orang Maling Ketika Beraksi di Rumah Pasukan Elite TNI AL

Maling kadang tak pandang mangsa, ada sasaran empuk, lengah langsung sabet, namun kali ini ia kena batunya, mencuri di “kandang Macan”.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
kbr.id
Kopaska 

Mencuri di 'Kandang Macan', Begini Nasib 3 Orang Maling Ketika Satroni Rumah Pasukan Elite TNI AL

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah nyata pasukan elite TNI AL harus kedatangan 'tamu' tidak di undang ke rumahnya, ya dia merupakan seorang maling.

Komplotan maling ini nampaknya salah memilih sasarannya dalam menjalankan aksi.

Hal itu berujung jadi sebuah kesialan untuk komplottan maling tersebut, rumah siapakah yang disatroni mereka.

Maling kadang tak pandang mangsa, ada sasaran empuk, lengah langsung sabet, namun kali ini ia kena batunya, mencuri di “kandang Macan”.

Apes, pasalnya ia menjalankan aksinya di rumah anggota tentara yang memiliki kualifikasi pasukan khusus TNI AL, Kopaska yang tinggal dikawasan Jl. Simorejo,Simomulyo, Surabaya dini hari tadi Rabu, (5/7).

Baca: Daftar Harga HP Xiaomi Bulan Maret 2019 Dibawah Rp 3 Jutaan, Lengkap Spesifikasi dan Keunggulannya

Baca: Dibohongi Sejak Menikah 3 Minggu Lalu, Bella Luna Ingin Cerai dan Siap Kembalikan Mahar 2 Miliar

Baca: Polisi Ungkap Teman Wanita yang Gunakan Atasan Pink Saat Digrebek sedang Asik Sama Andi Arief

Baca: LINK: Streaming di HP Real Madrid Vs Ajax Liga Champions Babak 16 Besar Leg 2 Malam, Mulai 03.00 WIB

Komando Pasukan Khas (Paskhas) TNI AL
Komando Pasukan Khas (Paskhas) TNI AL (Paskhas)

Demi melindungi dirinya dari ancaman pelaku pencurian dan kekerasan yang terjadi dirumahnya, Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo dengan terpaksa melepaskan tembakan kearah para pencuri hingga mengakibatkan salah seorang pencuri meninggal dunia

Menurut Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Letkol Laut (PM) Khoirul menegaskan bahwa kasus tersebut tengah ditangani dan ditindaklanjuti oleh Pomal Lantamal V dan Polsek Sukomanunggal, Surabaya.

Kronologis kejadian berawal pada hari Rabu sekitar pukul 01.10 WIB, rumah Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo yang jabatan sehari-hari Perwira Operasi Pengajaran Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Kodiklatal didatangi 3 orang dengan menggunakan 2 sepeda motor.

Kemudian 2 orang dari mereka membongkar pagar rumah sedangkan yang seorang bertugas mengamati lingkungan sekitar perumahan tersebut.

Pencuri berhasil membawa keluar motor jenis Honda Beat milik prajurit AL tersebut dari garasi, mendengar suara gaduh di garasi rumahnya, Mayor Laut Tunggul keluar dari lantai dua sambil membawa senjata.

Melihat kendaraanya dicuri dari garasi dengan spontan Mayor Tunggul memberikan tembakan peringatan.

Namun salah satu dari 3 pencuri tersebut mengeluarkan pistol dari balik jaketnya, dengan terpaksa perwira TNI AL itu mengarahkan tembakan kearah salah satu pelaku untuk melindungi diri mengingat salah satu pelaku membawa senjata api berjenis pistol.

Akibat tembakan tersebut, pelaku pencurian melarikan diri dan akhirnya diketahui meninggal dunia setelah lari lebih kurang sejauh 70 meter, pada upaya pelariannya, pelaku tersebut sempat juga dipukul warga sekitar perumahan menggunakan batu bata.

Baca: LINK: Streaming di HP Real Madrid Vs Ajax Liga Champions Babak 16 Besar Leg 2 Malam, Mulai 03.00 WIB

Baca: Real Madrid Dianggap Juara Bertahan Paling Lembek di Babak 16 Besar Leg 2 Liga Champions Ini

Baca: Video Syahrini dan Reino Barack Makan Bersama Keluarga Perdana Beredar di Medsos, Pangku Baby

Baca: Jelang Real Madrid Vs Ajax Malam Ini, Berikut Prediksi Susunan Pemain dan Jadwal Liga Champion

Kedua pelaku lainnya berhasil kabur meloloskan diri, sedangkan barang bukti berupa Honda Beat warna biru Nomor Polisi L 3605 WM yang akan dicuri dan motor pelaku pencurian dengan Nomor Polisi N 6536 HHG tertinggal di depan garasi rumah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved