Kisah Pasukan Elite Marinir Berperang Jaga Indonesia dari Sosok Jahat Tersaji di Film Foxtrot Six
Sudah menyaksikan film Foxtrot Six, film bergenre action Sci-fi tersebut menampilkan pasukan khusus Indonesia dalam peperangan besar
TRIBUNJAMBI.COM - Sudah menyaksikan film Foxtrot Six, film bergenre action Sci-fi tersebut menampilkan pasukan khusus Indonesia dalam peperangan besar.
Sosok jahat yang ingin mengganggu Indonesia tersebut tergambar dari seorang elite partai licik yang ingin mengambil keuntungan dari tanah air.
Inilah Sinopsis Film Foxtrot Six lengkap dengan daftar pemain & trailer. Tayang perdana di bioskop pada Kamis, 21 Februari 2019.
Simak Sinopsis Film Foxtrot Six yang dilengkapi dengan daftar para pemain dan trailernya.
Baca Juga:
Peristiwa Kalabakan, KKO Marinir Habisi Pasukan Elite Inggris dan Malaysiadi Dalam Hutan
Pertempuran di Kalimantan Marinir Tewaskan 3 Perwira Inggris: Kematian Ini Ditutupi Kerajaan Inggris
Singapura Sempat Geger, Marinir TNI AL yang Siap Serbu Negara Itu Karena Hukuman Mati 2 Rekannya
Film Foxtrot Six ini disebut-sebut sebagai film Indonesia yang berkelas Hollywood loh.
Sebelum menyaksikan filmnya, alangkah baiknya kamu menyimak Sinopsis Film Foxtrot Six terlebih dahulu agar tidak bingung dengan alurnya.
Kamu bisa menyaksikan film action ini bersama teman, keluarga, keasih atau orang terkasihmu di bioskop kesayanganmu.
Sinopsis Film Foxtrot Six ini tentunya akan menarik minat dan rasa penasaranmu untuk segera menonton filmnya di bioskop.
Sebelum menonton, simak yuk Sinopsis Film Foxtrot Six!
Sinopsis Film Film Foxtrot Six
Film Foxtrot Six menceritakan kondisi Indonesia di masa depan, lebih tepatnya 12 tahun mendatang.
Film laga aksi terbaru 2019 ini akan bercerita tentang meningkatnya perubahan iklim yang membuat ekonomi dunia terbalik.
Imbas kerusakan di masa depan tidak hanya melanda negara-negara Amerika atau Eropa.
Kekacauan di masa depan juga terjadi di Indonesia.
Saat itu kehidupan bumi sedang mengalami over populated, sehingga sebagian besar penduduknya dilanda kelaparan besar.
Dengan panen yang sekarat dan lonjakan harga pangan, makanan telah menggantikan minyak sebagai komoditas paling berharga di dunia.
