Kisah Danjen Kopassus Pakai Sandi Susi, Tuti, Umi Untuk Operasi Intelijen Rahasia Korps Baret Merah

Kopasussus Komando Pasukan Khusus mempunyai unit intelijen penyusup handal yang mereka miliki untuk menjalankan misi berbahaya.

Editor: bandot
Hobby militer
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) namanya begitu membanggakan masyarakat Indonesia. Banyak sudah prajurit terbaik TNI Angkatan Darat itu yang telah gugur demi saat tengah bertugas. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kopasussus Komando Pasukan Khusus mempunyai unit intelijen penyusup handal yang mereka miliki untuk menjalankan misi berbahaya. 

Intelijen yang sangat rahasia ini dibentuk oleh Komandan Jenderal, Danjen Kopassus saat terjadinya operasi di Timor Timur atau sekarang disebut Timor Leste.

Tim tersebut dinamakan dengan nama Nanggala. Uniknya saat bekerja tim tersebut menggunakan sandi nama perempuan yang jauh dari kesan sangar.

Nama Susi, Umi dan Tuti beberapa nama sandi yang kerap digunakan tim Nanggala untuk beraksi. 

Dalam legenda Kitab Mahabarata dikenal adanya pusaka ampun bernama Nanggala.

Pusaka ini merupakan tombak bergagang pendek yang sangat ampuh milik Prabu Baladewa dari Kerajaan Mandura.

Jika digunakan, misalnya Nanggala ditancapkan ke bumi, maka akan segera terjadi gempa dahsyat yang luar biasa.

Baca: Kisah Sniper Kopassus Misterius, Bawa 50 Peluru Habisi 49 Orang, 1 Peluru untuk Diri Sendiri

Baca: Kemampuan Mengerikan Tatang Koswara Sniper Legendaris TNI yang Dilatih Kopassus, Pas Kepala Korban

Terinspirasi oleh kehebatan senjata ini, Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Yogie Soewardi Memed atau lebih dikenal sebagai Yogie SM (1975) kemudian menggunakannya nama ‘’Nanggala’’ untuk menamai tim kecil intelijen Kopassus.

Sebagai tim kecil intelijen Kopassus, personel Nanggala berada di bawah organisasi (military order) Pasukan Sandiyudha (Kopassandha).

Sejak itulah, seluruh operasi Sandiyudha (intelijen tempur) dalam bentuk tim-tim kecil diberi nama sandi Nanggala.

Proses pembentukan tim pun berjalan alami.

Tidak memakai acara pelantikan atau seremoni tertentu.

Para prajurit Kopassus tengah meneriakkan yel-yel. Korps baret merah pernah menyelamatkan tentara Spanyol dari kejaran kelompok Hizbullah saat bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB
Para prajurit Kopassus tengah meneriakkan yel-yel. Korps baret merah pernah menyelamatkan tentara Spanyol dari kejaran kelompok Hizbullah saat bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB (TRIBUNNEWS)

Dalam setiap operasinya tim-tim kecil Nanggala kerap menamai timnya justru dengan nama-nama yang tidak sangar.

Kadang menggunakan kata sandi nama seorang wanita seperti Susi, Tuti, Umi, dan lainnya.

Maka tidak mengherankan jika Tim Susi yang saat itu tengah mengendap-endap di Timor Timur langsung saja diputuskan menjadi Nanggala 2.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved