Pilpres 2019
Pengakuan Ferdinand Hutahaean Banyak Kader Demokrat Main Dua Kaki, Pasca Pidato AHY Tuai Kontroversi
Belakangan dukungan Partai Demokrat terbelah antara mendukung pasangan Pasangan calon presiden nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf maupun calon presiden..
Penulis: andika arnoldy | Editor: andika arnoldy
TRIBUNJAMBI.COM- Pemilu 2019, Partai Demokrat berada di posisi tengah, tidak mendukung Pasangan calon presiden nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf maupun calon presiden nomor urut dua Prabowo-Sandiaga.
Belakangan dukungan Partai Demokrat terbelah antara mendukung pasangan Pasangan calon presiden nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf maupun calon presiden nomor urut dua Prabowo-Sandiaga.
Apalagi pasca pidato Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (1/3/2019) malam lalu.
Pidato Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu bahkan sempat menuai kontroversi karena disebut-sebut memberikan masukan pada presiden yang akan datang yakni Jokowi-Ma'ruf bukan Prabowo Subianto -Sandiaga
Baca: Terungkap, Inilah Identitas 25 Pria Yang Tidur Dengan Lucinta Luna, Isi WhatsApp (WA) Bocor
Baca: Ferdinand Hutahaean: Kader Demokrat Hanya Manfaatkan Jokowi-Amin, Deretan Kader Pendukung Capres 01
Baca: Harta Karun Emas Soekarno di Sungai Batanghari, Ternyata Ini Asal Emas yang Terlarut di Aliran Air
Dalam pidato politiknya, AHY yang menjabat sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat banyak membahas rekomendasi partainya di Pilpres 2019.
Namun, AHY tak sekalipun menyebut nama Prabowo Subianto dalam pidato politik tersebut. Padahal Partai Demokrat merupakan partai pengusung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Hal ini seolah diaminkan dengan banyaknya calon legislatif partai Demokrat yang beralih mendukung calon presiden Jokowi-Maruf Amin

Dijelaskan Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui Kompas.com, menilai banyak yang keliru menilai dukungan sejumlah kader Demokrat untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Ferdinand mengatakan dukungan tersebut tidak murni.
"Memang betul di internal Demokrat itu ada beberapa kader kami yang sebetulnya bukan mendukung Jokowi-Ma'ruf, tetapi memanfaatkan Jokowi-Ma'ruf supaya rakyat memilih dia (sebagai caleg)," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Minggu (3/3/2019).
Bahkan beberapa kadernya secara terbuka menyatakan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf. Ferdinand mengatakan kader yang memanfaatkan Jokowi-Ma'ruf biasanya berada di daerah pemilihan basis paslon 01 itu.
Supaya masyarakat memilihnya sebagai caleg, foto Jokowi-Ma'ruf turut dipasang dalam spanduk-spanduk kader tersebut. Ini yang, kata Ferdinand, memanfaatkan Jokowi-Ma'ruf. Namun, lanjut dia, jumlah kader Demokrat yang seperti itu tidak banyak.
"Tidak sampai 100 kali ya mungkin hanya 1 sampai 2 ditemukan. Tapi karena Partai Demokrat sangat seksi, maka ketika ditemukan seperti itu beritanya naik heboh," kata dia.
Baca: Terungkap, Inilah Identitas 25 Pria Yang Tidur Dengan Lucinta Luna, Isi WhatsApp (WA) Bocor
Baca: Yuk Coba Campurkan Shampo dan Garam, Lihat Hasil Menakjubkan Pada Rambutmu
Baca: Harta Karun Emas Soekarno di Sungai Batanghari, Ternyata Ini Asal Emas yang Terlarut di Aliran Air
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mengatakan, meski Partai Demokrat secara resmi mendukung capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tetapi secara perorangan banyak kadernya yang mendukung paslon nomor urut 01.
"Bahkan, ada kepala daerah dari Partai Demokrat yang secara terus terang mendukung Capres-Cawapres 01," katanya, di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019), dikutip dari Antara.