Inilaah Indeks Persepsi Maladministrasi Provinsi Jambi 2018 Versi Ombudsman, 2 Daerah Jadi Sampel

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jambi menggelar jumpa pers, Kamis (28/2) pagi.

Ombudsman memaparkan hasil penelitian indeks persepsi maladministrasi Provinsi Jambi tahun 2018.

Penelitian indeks persepsi maladministrasi (Inperma) merupakan lanjutan dari penelitian kepatujan terhadap standar pelayanan publik yang telah dilakukan Ombudsman RI sejak 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data primer dari pengguna layanan secara langsung, dengan cara mematakan tingkat maladministrasi pada empat fokus layanan publik dasar, yakni kesehatan, pendidikan, perizinan dan administrasi kependudukan.

Penelitian Indeks Persepsi Maladministrasi (Inperma) yang dimaksud ialah kesan atau tanggapan yang diperoleh individu pengguna jasa betkaitan dengan penyimpangan perilaku dan standar pelayanan pada pelayanan publik oleh penyelengara negara dan pemerintah yang menimbulkan kerugian materil dan imateril.

Pada penelitian Indeks Persepsi Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi tahun 2018 ini, Ombudsman mengambil sampel lokus penelitian di Kota Jambi dan Kabupaten Merangin.

Baca Juga:

 Spesial Maret Ricks Kitchen, Ada Buntut Goreng Cabe Ijo, Tempat Kuliner Jambi

 Geng Pedofil Ini Merudapaksa 15 Anak di Bawah Umur: Setidaknya 2 Anak Gadis Hamil

 Sejak Kemarin Genangan Air di Jalan Panglima Camat Tak Surut, Warga Memohon Pemkab Atasi

 Awalnya saya dorong mayat, Masih Ada Teriakan Minta Tolong dari Tambang Emas Ilegal yang Longsor

Baca: VIDEO: Natasha Wilona dan Verrell Bramasta Putus? Beberkan Kondisi Hubungan Terkini

Kabupaten Merangin dipilih karena memiliki kriteria Luas wilayah, jumlah penduduk, kecamatan, kelurahan/desa salah satu yang terbanyak di Provinsi jambi, sementara Kota Jambi dipilih dikarenakan tahun 2017 mendapat Predikat Kepatuhan Tinggi dengan Zona Hijau.

Penyampaian hasil penelitian Indeks Persepsi maladministrasi ini, dipimpin langsung oleh Plt Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Jambi, Abdul Rohim didampingi Penanggaung Jawab program Penelitian Inperma, Beny Gunawan.