'Awalnya saya dorong mayat', Masih Ada Teriakan Minta Tolong dari Tambang Emas Ilegal yang Longsor

Puluhan orang terjebak di dalam lubang pertambangan emas tanpa izin (PETI) di lokasi Super Busa, Desa Bakan. Dipastikan, sudah delapan orang tewas.

Editor: Duanto AS
Tribun Manado/istimewa
Area pertambangan emas tanpa izin (PETI) di lokasi Super Busa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) longsor, Selasa (26/2/2019) malam. Delapan penambang meninggal dunia dan 19 lainnya luka. 

Puluhan orang terjebak di dalam lubang pertambangan emas tanpa izin (PETI) di lokasi Super Busa, Desa Bakan. Dipastikan, sudah delapan orang tewas.

TRIBUNJAMBI.COM, LOLAK - Area pertambangan emas tanpa izin (PETI) di lokasi Super Busa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) longsor.

Akibat area PETI tambang Super Busa longsor pada Selasa (26/2/2019) malam, delapan penambang meninggal dunia dan 19 lainnya luka.

Bahkan, diperkirakan ada 60 hingga 80 penambang yang terjebak dalam lubang PETI. Proses pertolongan dan evakuasi terus dilakukan aparat gabungan. Mereka bekerja full time, satu kali 24 jam.

Sampai dengan Rabu (27/2/2019) malam, sudah puluhan penambang dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Popundayan Kota Kotamobagu.

Data yang diperoleh tribunmanado.co.id dari Kodim Bolmong, kejadian Selasa itu berlangsung pukul 21.00 Wita. Lokasi PETI yang ambruk dekat areal kontrak karya PT J-Resource Bolaang Mongondow (JRBM).

Puluhan penambang di dalam lubang tertimbun material tanah longsor. Diperkirakan masih ada yang hidup dan meminta pertolongan dari dalam gua.

Saat itu, diperkirakan puluhan penambang berada di dalam lubang untuk mengambil material mengandung emas.

Mereka menggali menggunakan linggis (cara manual). Dinding lubang ambruk dan menimpa penambang. Lokasi itu sejak tahun 2018 dijadikan penambang sekitar untuk mengambil material emas secara ilegal.

Penambang di luar lubang langsung menghubungi warga lainnya. Mereka melakukan evakuasi dengan menggunakan alat seadanya.

Ratusan personel Polri membantu evakuasi korban longsor di tambang emas ilegal di Desa Bakan Bolmong.
Ratusan personel Polri membantu evakuasi korban longsor di tambang emas ilegal di Desa Bakan Bolmong. (Tribun Manado/istimewa)

Polres Kotamobagu sedang memeriksa beberapa saksi terkait longsor PETI.

Baca Juga:

 BREAKING NEWS! Gempa Hari Ini, Kekuatan 5,6 SR di Sumatera Barat, Terasa Hingga ke Jambi

 UPDATE Daftar Gaji PNS dari Seleksi CPNS 2018 yang Telah Dapat NIP, Ini Rinciannya

 Najwa Shihab: Prabowo Jumatan di Mana? Sandiaga Uno Sebut Great Disconnect, Ini Maksudnya

 Najwa Shihab: Prabowo Jumatan di Mana? Sandiaga Uno Sebut Great Disconnect, Ini Maksudnya

Anas Sutyo Nugroho (24), penambang asal Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag, Bolmong yang selamat dari kejadian itu mengatakan, ada tiang penyangga yang patah.

"Saat ia dan temannya bernama Mardianto Singosari sedang melakukan penggalian lubang di kedalaman 20 meter tiba-tiba tiang penyangga lubang itu patah," ujar Kasubag Humas Polres Kotamobagu, AKP Rusdin Zima.

Material longsor menimbun lubang. "Diperkirakan masih ada puluhan orang penambang lainnya di dalam lubang, belum tahu keberadaannya," ujar Rusdin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved