Genangan Air di Jalan Panglima Cama Kuala Tungkal Tak Kunjung Surut, Ternyata Ini Penyebabnya
Genangan air akibat luapan banjir tidak juga surut di Jalan Panglima Cama, Kuala Tungkal tak juga surut.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Genangan air akibat luapan banjir tidak juga surut di Jalan Panglima Cama, Kuala Tungkal tak juga surut.
Genangan air tersebut disebabkan drainase yang tidak berfungsi atau tersumbat.
Akibat hujan kemarin, jalan Panglima Cama, Kuala Tungkal mengalami kebanjiran hingga siang tidak mengalami perubahan. Sehingga hal itu mengganggu aktifitas masyarakat.
Pantauan Tribunjambi.com di lapangan tim badan penanggulangan bencana daerah (Bpbd) Tanjab Barat melalukan upaya mengatasi genangan air tersebut.
Tepatnya di simpang empat Rsud KH Daud Arif Kuala Tungkal tim melakukan penyedotan untuk disalurkan setidaknya menggunakan tiga pompa. Selain itu juga menurunkan satu alat berat.
Saat alat berat mengeruk drainase yang tersumbat tersebut, alat berat itu mengangkat bongkahan batu. Selain itu juga kayu penyebabnya juga tampak diangkat.
Upaya ini dikatakan Kosasih, Kalaksana Bpbd Tanjab Barat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Sehingga tidak lama berdampak pada masyarakat, dan aktivitas pun lancar.
"Air tergenang kalau dibiarkan akan mengganggu dan menghambat aktifitas lalulintas, termasuk saya sendiri. Kalau dibiarkan terus jalan juga bisa rusak," ujarnya kepada Tribunjambi.com, Kamis (28/2/2019).
Oleh karena itu pihaknya mengerahkan anggota untuk menurunkan alat mengatasi banjir tersebut.
Menurut Kosasih penyebab banjir tersebut selain hujan yang begitu lebat beberapa hari terakhir, juga disebabkan drainase yang sumbar.

"Menyedot air yang tergenang, drainase yang sumbar ditembak supaya lancar,"
Oleh karena itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa untuk menjaga lingkungan, drainase. Sebab hal itu untuk kepentingan bersama bukan hanya untuk pemerintah.
"Kebersamaan dalam hal lingkungan wajib bersama sana kita menanganinya. Kalau bersih, kering yang ngamankan kita semua, bukan pemerintah atau masyarakat saja," tegasnya.
Mengenai hal ini, Safrun, Kabid Cipta Karya Dinas Pupr Tanjab Barat mengatakan pihaknya berupaya untuk mengatasi dan menyediakan drainase yang baik. Namun dalam pengerjaan pihaknya kerab kali mengalami penolakan dari masyarakat.